Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Lumpur Lapindo Ambles 5 Meter, Warga Was-was

Kompas.com - 08/10/2018, 07:39 WIB
Aprillia Ika

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com - Tanggul lumpur Lapindo sepanjang 100 meter ambles sedalam 5 meter di kawasan Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo

Jarak tanggul yang ambles hanya beberapa puluh meter dari rumah warga, hanya terpisah jalan desa.

Air bercampur lumpur yang meluber keluar tanggul pada Jumat (5/10/2018) lalu juga lokasinya hanya beberapa meter dari rumah-rumah warga.

Warga sekitar tanggul lumpur Lapindo di Sidoarjo yang ambles masih terus was-was. Mereka khawatir air dan lumpur kembali meluber ke rumah dan permukiman yang mereka tinggali.

Warga berharap, tanggul segera diperbaiki. "Kalau sewaktu-waktu meluber gimana. Siapa yang bertanggung jawab," ujar Sukardi, warga Dusun Pologunting, seperti dikutip dari Surya Malang.

Baca juga: Pemerintah Tolak Beri Ganti Rugi untuk 30 Pengusaha Korban Lumpur Lapindo

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu, luberan air dan lumpur itu keluar dari bawah tanggul. Itu akibat besarnya semburan lumpur dari pusat semburan yang mencapai 70.000 meter kubik perhari. Tanggul tak kuat menahan sehingga ambles dan air bercampur lumpur merembes dari bawah tanggul.

Akibat peristiwa itu, sejumlah warga juga sudah ada beberapa yang mengungsi atau pindah ke tempat keluarga di daerah lain. Mereka takut, peristiwa 2006 silam terulang.

Pantauan Surya Malang di lokasi, Minggu (7/10/2018), tanggul yang ambles kondisinya masih seperti tiga hari lalu. Air bercampur lumpur di dalam tanggul hanya berjarak beberapa centimeter dengan bagian atas tanggul yang ambles itu.

Penurunan debit air

Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listria Adi menyatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengatasi permasalahan tanggul tersebut.

"Kami terus berupaya melakukan penurunan debit air yang ada di tampungan. Kami juga mengalihkan air dari pusat semburan ke sisi selatan untuk menghindari tekanan air di sisi utara," ungkap Hengki.

Air dari pusat semburan dilarikan ke selatan ke Desa Mindi, untuk selanjutnya dialirkan ke Kali Porong. Tujuannya volume air tidak ke utara, lokasi tanggul yang ambles.

"Sejauh ini sudah tidak ada air dan lumpur yang meluber. Petugas di lapangan juga mulai melakukan pengukuran tanggul yang ambles itu untuk dilakukan perbaikan," paparnya

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Warga Sekitar Tanggul Lumpur Lapindo Masih Was-was, pada Minggu (7/10/2018). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com