JOMBANG, KOMPAS.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menggelar pertemuan tertutup dengan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid, dan jajaran pengasuh Pesantren Tebuireng di sela ziarah ke makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, dan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pesantren Tebuireng Jombang, Minggu (7/10/2018).
Luki mengungkapkan, salah satu bahasan dalam pertemuan dengan pria yang akrab disapa Gus Sholah tersebut adalah terkait perkembangan persebaran konten hoaks yang beredar melalui media sosial (medsos).
"Saya tadi menyampaikan kepada Pak Kiai (Gus Sholah), masalah hoaks memang menjadi bahaya yang perlu kita atasi bersama," ujar Kapolda Jatim.
Baca juga: Ini 8 Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Sulteng, Jangan Disebarkan
Persebaran konten hoaks pada saat ini, lanjut dia, sudah masuk pada taraf membahayakan. Oleh karena itu, masyarakat perlu bersatu untuk menangkal persebaran konten-konten hoaks.
"Untuk masyarakat Jawa Timur, para insan media, hoaks ini sangat luar biasa dan kita jangan sampai terpancing," ucap Luki.
Polda Jawa Timur beberapa hari lalu menangkap dua orang akibat menyebarkan konten hoaks terkait bencana alam di Pulau Jawa. Keduanya berasal dari Surabaya dan Sidoarjo yang menyebarkan hoaks lewat akun medsos masing-masing.
"Kami berusaha ungkap penyebaran hoaks masalah bencana, dan di Jawa Timur sudah ada dua yang kami tangkap dan sekarang diproses," ungkap Luki.
Baca juga: 3 Fakta Nasib Penyebar Hoaks, Ratna Sarumpaet hingga Ibu Rumah Tangga di Sidoarjo
Meski sudah berhasil mengamankan beberapa orang penyebar konten-konten hoaks, Luki menyatakan pemantauan terhadap penyebaran konten-konten hoaks, baik terkait bencana ataupun Pemilu 2019 terus dilakukan oleh jajaran Polda Jatim.
Polda Jatim, melalui tim cyber troops terus melakukan pemantauan konten-konten yang beredar melalui medsos. "Kita tetap melakukan patroli cyber, tim kita terus melakukan monitoring," tandasnya.
Jangan asal berbagi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.