Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para "Pendekar Listrik" yang Bekerja Siang Malam Pulihkan Jaringan di Palu

Kompas.com - 07/10/2018, 15:30 WIB
Rosyid A Azhar ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Mustafa Hutabarat (30) bergelantungan di atas tiang listrik di jalan Mongisidi Palu. Padahal kabel-kabelnya masih mengalirkan listrik.

Terik matahari yang menyengat tak dihiraukan, beberapa bagian dijatuhkan, juga kebel yang menuju sebuah toko diputus. Sementara itu, dua rekannya bekerja menggulung kabel dan memberi instruksi dari bawah. Mereka adalah Edi Suroto (46) dan Ajisaka (32).

"Kami tim PLN Sumatera Utara, bagian dari tim besar PLN seluruh Indonesia yang sedang bekerja memulihkan kondisi kelistrikan di Palu," kata Edi, Sabtu (6/10/2018).

Baca juga: Kisah Lengkap Bocah Israel yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu

Mereka bertiga tidak sendirian. Dari wilayah Sumatera Utara, ada 10 orang yang didatangkan ke Palu, termasuk mereka.

Mereka adalah bagian kecil dari program PLN Peduli Palu yang berjumlah 1.141 orang.

"Hari ini ketambahan dari PLN Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten sebanyak 150 orang," kata Edi.

Para petugas PLN dari seluruh Indonesia didatangkan ke Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 28 September lalu.KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR Para petugas PLN dari seluruh Indonesia didatangkan ke Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah untuk memulihkan jaringan listrik yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 28 September lalu.
Jadi total jumlah petugas PLN yang didatangkan ke Sulawesi Tengah mencapai 1.291 orang. Mereka disebut sebagai orang-orang terbaik di bidangnya yang dikirim ke Palu. Semuanya berkeahlian jaringan distribusi.

Sejak datang pada hari Selasa, mereka langsung bergabung dengan tim lain yang sudah berada di lapangan. Mereka mengecek dan memperbaiki jaringan listrik di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Baca juga: Tangis Bahagia Syaiful Bertemu Sang Ibu Setelah Berjibaku Membalik Jenazah yang Bergelimpangan

Ketersediaan aliran listrik adalah kunci pemulihan daerah-daerah yang terdampak gempa 7.4 Magnitudo dan tsunami. Tanpa listrik, pemerintah dan masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa.

Di sinilah peran penting para "pendekar listrik" yang bekerja siang malam dalam jaringan yang bertegangan. Masing-masing orang yang datang ke Palu sudah dibekali dengan berbagai peralatan, seperti tali panjat, alat sambung kabel.

"Kami menargetkan Senin ini semua kantor dan rumah warga sudah teraliri listrik," ujar Edi.

Selama sepekan bekerja, mereka memastikan sudah 90 persen masalah ditangani.
Para pendekar listrik bekerja siang malam, mulai pukul 08.00-20.00 Wita.

Bersambung ke halaman dua

.

.

.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com