Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapor dan Cari Keberadaan Korban Tsunami via Google Person Finder...

Kompas.com - 06/10/2018, 12:04 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa internet terbesar di dunia, Google, kembali memberikan layanan menanggapi bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, pada akhir September lalu.

Sebelumnya, Google mengeluarkan layanan peta terdampak bencana serta pengumpulan donasi. Keduanya bisa didapatkan hanya dengan memasukkan kata kunci tertentu pada kolom pencarian.

Kali ini, google membuat layanan pencarian orang khusus untuk korban bencana di Palu.

Layanan itu bernama Person Finder Tsunami Palu dan dapat diakses melalui laman http://google.org/personfinder/2018-palu-tsunami?lang=id.

Terdapat dua fitur utama yang disediakan oleh Google Person Finder, yakni mencari orang dan melaporkan informasi keberadaan seseorang.

Baca juga: Persebaran Posko Gempa dan Tsunami Dapat Diakses di Google Maps, Ini Caranya

Google Person Finder bisa diakses oleh siapa saja. Setiap orang bisa memanfaatkan layanan Google ini untuk mencari sanak-saudaranya yang masih belum diketahui keberadaannya akibat tsunami di Palu dan Donggala.

Informasi yang muncul di Google Person Finder saat memasukkan nama sebagai kata kunci pencarian yang muncul.Google Informasi yang muncul di Google Person Finder saat memasukkan nama sebagai kata kunci pencarian yang muncul.

Cukup menuliskan nama orang yang dimaksud, mesin pencarian akan memunculkan data yang sudah terekam dari berbagai laporan yang masuk.

Laporan ini datang dari informan yang memasukkan data temuannya di fitur lapor Google Person Finder.

Data ini dapat diakses oleh siapa saja, khususnya oleh masyarakat yang sedang mencari kerabatnya yang belum diketahui kabar dan keberadaannya.

Google tidak melakukan verifikasi atas kebenaran data-data tersebut. Dengan demikian, setiap orang sangat diharapkan untuk dapat memasukkan data dengan tepat dan sebenar-benarnya.

Karena hal itu juga menyangkut proses pencarian yang sedang dilakukan di tengah keadaan pasca-bencana seperti sekarang ini.

.

.

.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com