ATAMBUA, KOMPAS.com - Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni (13), bocah pemanjat tiang bendera, saat perayaan HUT RI ke - 73 lalu, menerima hadiah sepeda dari Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Pemberian hadiah satu unit sepeda itu, diberikan langsung Arief kepada Joni, dalam acara Festival Croos Border di Lapangan Simpang Lima Atambua, Jumat (5/10/2018) malam.
Selain sepeda, Joni juga mendapat hadiah tas, uang, dan bingkisan lainnya. Pemberian hadiah itu disaksikan Bupati Belu Willybrodus Lay dan sejumlah pejabat dari Provinsi NTT dan Kabupaten Belu.
"Terima kasih kepada Joni yang telah menjadi anak yang baik dan memiliki sifat nasionalisme yang sangat tinggi. Sikap kamu ini telah membanggakan Atambua dan Kabupaten Belu," ucap Arief disambut tepuk tangan meriah dari ribuan warga yang memadati lapangan tersebut.
Baca juga: Rumah Baru untuk Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Mulai Dibangun
Menurut Arief, dia sempat berniat untuk bertemu dengan Joni di rumahnya Joni di Desa Silawan, Kamis (4/10/2018). Namun saat itu Joni sedang bersekolah.
"Sekali lagi kami berterima kasih padamu Joni, semoga kamu bisa gunakan sepeda ini dengan baik," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Arief menanyakan kepada Joni ingin meminta apa lagi kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya hanya ingin ucapkan terima kasih untuk Bapak Presiden Jokowi," kata Joni singkat.
Sebelumnya diberitakan, Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada perayaan HUT RI ke-73 lalu.
Baca juga: Tiba di Atambua, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Diarak Keliling Kota
Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Sementara Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya, Yohanes dipanggil untuk berdiri di atas podium.
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar," tuturnya.
Luan pun mengapresiasi tindakan Yohanes dan berencana akan memberikan hadiah untuk Yohanes.
"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.