Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis di Musi Rawas Diperkosa Ayah Kandung Hingga Melahirkan

Kompas.com - 05/10/2018, 17:17 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Miris apa yang dialami BG (17) gadis asal Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan ini. Ia harus melahirkan anak perempuan usai diperkosa selama 10 bulan oleh ayah kandungnya sendiri, berinisial KR (45).

Kasus itu pun terbongkar, setelah warga setempat melihat korban yang tak memiliki suami tersebut mendadak melahirkan seorang anak. Sehingga, muncul kecurigaan dan diketahui korban telah diperkosa oleh ayahnya sendiri.

Perbuatan KR sempat membuat warga meradang untuk menghakimi ayah korban. Ia pun memutuskan untuk kabur ke rumah keluarganya Desa Rejosari, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Sumatera Selatan.

Pihak kepolisian setempat yang mendapatkan informasi pergerakan warga yang marah itu langsung  datang ke lokasi dan mengamankan KR.

Baca juga: Staf Sekolah Coba Gugurkan Janin Siswi Korban Perkosaan Temannya

Kapolres Musi Rawas AKBP Bayu Dewantoro mengatakan, dari pengakuan tersangka, ia pertama kali memperkosa korban pada Januari 2018 lalu, ketika BG sedang tertidur di kamar.

Merasa perbuatannya berhasil, KR kembali menyetubuhi putri kandungnya itu hingga berulang kali.

“Setelah korban hendak melahirkan, warga curiga langsung mencari tahu siapa suaminya. Dari sana baru diketahui kalau pelaku adalah ayah kandungnya sendiri. Pelaku yang ketakutan dimassa, langsung kabur dan kami amankan,” kata Bayu, saat dikonfirmasi, Jumat (5/10/2018).

Bayu melanjutkan, perbuatan sang ayah membuat korban trauma berat dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih trauma, pelaku sudah diamankan sekarang msih diperiksa,” ujar Bayu.

KR pun kini diancam dengan pasal 76 d Jo pasal 81 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kompas TV Kasus ini sedang didalami oleh sejumlah pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com