Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Akan Asuh Bayi yang Dilempar Ibunya dari Lantai 3

Kompas.com - 04/10/2018, 16:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Banyak pihak ingin mengadopsi bayi yang dilempar ibu kandungnya dari gedung lantai 3 di pusat perbelanjaan di Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/10/2018) lalu.

Sebagian besar mereka merasa iba dengan bayi malang itu. Akan tetapi, pihak keluarga tidak mengizinkan bayi itu diasuh oleh orang lain.

"Kami ingin anak ini tetap kami rawat sendiri dan kami berharap untuk isu adopsi-adopsi di media sosial cukup berhenti dan selesai sampai di sini saja," ungkap Imam, paman bayi tersebut saat ditemui di RS Harapan Kota Magelang, Kamis (4/10/2018).

Keluarga bahkan sudah memberi nama Tarziatul Maulida untuk bayi perempuan itu. Imam sendiri kecewa dengan kejadian ini hingga menjadi perhatian masyarakat luas.

"Kalau orang lain saja merasa disakiti dengan kejadian ini, tentu saja kami dari keluarga lebih tersakiti lagi. Meski demikian, apa pun itu masih keluarga kami dan kami tetap menerimanya dengan lapang dada," ungkapnya.

Baca juga: Kapolres Magelang Kota Adzani Bayi yang Dilempar Ibunya dari Lantai 3

Keluarga juga telah menyerahkan sepenuhnya kepada polisi terkait hukum yang akan dijalani oleh ibu kandung bayi.

"Untuk masalah hukum semuanya kami serahkan kepada pihak kepolisian, silakan jika ada yang ditanyakan maka tanyakan langsung kepada pihak kepolisian," tuturnya.

Menurut Imam, ibu bayi berinisial N (24) diketahui pernah melahirkan sebelumnya. Namun anak pertama sudah meninggal dunia.

Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan, membenarkan jika banyak pihak yang menyampaikan keinginannya untuk mengadopsi bayi itu.

Salah satunya, selebriti Nafa Urbach yang menyampaikan niatnya itu melalui akun media sosialnya.

"Memang banyak sekali yang telah menghubungi kami dan rumah sakit. Mereka ingin mengadopsi sang bayi. Hal itu bisa saja terjadi jika keluarga bayi tidak mau merawatnya, kalau keluarga mau merawat, ya tidak perlu ada adopsi," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang SPG berinisial N (24) tega membuang anak kandungnya sendiri yang baru saja dilahirkan dengan cara melemparnya  dari atas gedung lantai 3 di kawasan Alun-alun Kota Magelang, Selasa (2/10/2018).

N melahirkan di toilet gedung tersebut dengan persalinan normal tanpa bantuan siapa pun. Beruntung bayinya selamat meski mengalami luka-luka lebam di tubuh mungilnya.

Kompas TV Di antara kesembilan negara di Asia, Indonesia menduduki peringkat pertama, dalam darurat Sindrom Kongenital Rubella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com