Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Gempa di Hotel Mercure, Basarnas Terkendala Penerangan

Kompas.com - 04/10/2018, 15:34 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Penerangan minim menjadi kendala tim Basarnas saat mengevakusi korban di Hotel Mercure, Palu, Sulawesi Tengah.

Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor menjelaskan, visibility upaya evakuasi korban di hotel Mercure hanya 25 persen. Namun begitu, tim Basarnas terus melakukan pencarian korban.

Bahkan, kemarin tim sempat menemukan korban terjepit dalam reruntuhan bangunan, evakuasi pun dilakukan dengan membuka akses.

"Tim di dalam sangat berhati-hati karena tempat dimana korban ditemukan sangat labil," terang Joshua dalam pesan singkat.

Pada tanggal 3 Oktober 2018, tim menemukan satu korban meninggal yang teridentifikasi atas nama Ricardo Sengkeh asal Manado.

Baca juga: Presiden Jokowi: Sabar, Evakuasi Dulu Baru Rekonstruksi

Di lokasi berbeda, tepatnya di Hotel Roa-Roa, tim juga menemukan sejumlah korban. Berdasarkan data yang tercatat tim Basarnas, pada Rabu (3/10/2018) ada sekitar 21 korban yang berhasil dievakuasi.

"Total korban di Roa Roa yang sudah terevakuasi sebanyak 21 orang, terdiri dari korban selamat 7 orang dan korban meninggal 14 orang," jelasnya.

Pada Kamis (4/10/2018) siang sekira pukul 14.50 WIB, tim Basarnas menemukan kembali satu orang korban meninggal dunia di hotel Roa Roa.

"Jenis kelaminnya laki-laki, diduga atlet paralayang, Dong Jin," ujarnya.

Dikatakan, tim Basarnas sendiri terbagi menjadi beberapa tim dan setiap tim melakukan evakuasi di beberapa lokasi berbeda dalam operasi SAR gempa Palu hari ini.

Tim 1 dan Tim 4 melakukan operasi di Hotel Roa Roa, Tim 6 beroperasi di Biromaru, Tim 7 dan 8 di Balaroa, Tim 9 dan 10 di Petobo, tim 12 di Hotel Mercure, tim 13 di Tafiz Jalan Kartini, Tim 14 di Talise, tim 2,3 dan 11 di Jonoge, tim 15 di Kantor Mandala Finance, tim 5 di lokasi Mamboro, sedangkan satu tim siaga di posko.

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang disusul tsunami melanda kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, korban pun terus bertambah.

Hingga pukul 14.00 Kamis ini, tercatat 1.424 orang meninggal dunia, dengan rincian 144 orang di Donggala, 1.203 di Palu, 64 orang di Sigi, 12 orang di Parigi Moutong, dan satu orang di Pasangkayu Sulawesi Barat.

1.047 jenazah yang sudah terindetifikasi telah dimakamkan secara masal sebagian besar pemakaman dilakukan di TPU Paboya.

Selain itu, terdapat 2.549 korban luka berat dan 113 orang korban hilang. Bantuan terus disalurkan untuk 70.821 pengungsi yang tersebar di 141 titik.

 

 

Kompas TV Perkembangan penanganan korban bencana sangat dinamis, saat Presiden memberikan arahan kegiatan membuat proses menjadi sangat dinamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com