Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Bangun Kelas Darurat di Dalam Tenda Bagi Korban Gempa

Kompas.com - 03/10/2018, 16:07 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membangun kelas darurat agar proses belajar mengajar tetap berlangsung.

Kelas darurat ini terbuat dari tenda dengan standar UNICEF.

"Semakin cepat proses kegiatan belajar mengajar berjalan semakin baik," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai membuka acara Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia 2018 di Yogyakarta, Rabu (03/10/2018)

Muhadjir menyampaikan, jika kegiatan belajar mengajar tidak segara berjalan, maka para siswa akan tertinggal mata pelajaran. Selain itu, jika terlalu lama, akan sulit kembali mengajak para siswa untuk kembali ke sekolah.

"Yang penting masuk sekolah dulu, kalau pelajarannya belum bisa berjalan dengan baik, ya sudah diajak kegiatan yang rekreatif, menghibur sambil memulihkan psikologis mereka," tegasnya.

Baca juga: Pemprov DKI Kirim Tim untuk Bantu Korban Gempa-Tsunami Palu dan Donggala

Menurut Muhadjir, agar kegiatan belajar mengajar bisa segara berjalan, untuk di tahap awal Kemendikbud akan membangun kelas darurat. Kelas darurat ini menggunakan tenda dari Kemendikbud yang sesuai standar UNICEF.

"(Kelas darurat) kami anjurkan (dibangun) dekat dengan sekolah, sehingga secara psikologis mereka sudah kembali sekolah walaupun masih dikelas darurat. Nah, kalau terpaksa, dibangun di daerah pengungsian," tandasnya.

"Tenda dan bantuan peralatan sekolah akan kita bawa hari Sabtu nanti dengan meminjam pesawat angkut dari TNI," imbuh Muhadjir.

Usai membangun kelas darurat,lanjutnya, tahap berikutnya adalah membangun sekolah sementara.

Pembangunan sekolah sementara ini akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Sekolah sementara itu kira-kira butuh waktu sekitar 3 bulan sampai 4 bulan. Setelah itu baru mulai membangun sekolah permanen yang membutuhkan waktu 1 tahun sampai 2 tahun," ungkapnya.

Muhadjir mengatakan, untuk pembangunan sekolah, karena menjadi bagian dari infrastruktur, maka akan ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Yang rusak ringan atau rehabilitasi ringan biasanya langsung di tangani oleh Kemendikbud," pungkasnya.

Kompas TV Untuk mempercepat rehabilitasi maka alokasi anggaran rehabilitasi sekolah kemudian dimasukan dalam APBD-Perubahan 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com