MAMASA,KOMPAS.com – Jenazah Florensi, mahasiswi asal Mamasa, Sulawesi Barat, yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu disambut histeris sanak keluarganya, Selasa malam (2/10/2018).
Jenazah Florensi tiba di rumah duka di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa. Adik dan tante korban yang tak kuasa menahan kesedihan pun jatuh pingsan.
Florensi adalah salah satu warga Mamasa yang meninggal dalam bencana alam di Palu, Jumat pekan lalu.
Florensi diketahui tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Korban berada di Palu karena sedang kuliah di sebuah sekolah tinggi theologia.
Pihak keluarga mengaku tak ada firasat atau tanda-tanda khusus yang dirasakan keluarga mengenai kepergian Florensi. Namun kepergian anak kedua dari 5 bersaudara ini membuat keluarganya terpukul.
Baca juga: 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Tembok Saat Gempa Palu, Syamsul Selamat
Ayah korban, Rudi mengaku sempat bingung mencari kabar anaknya di Palu saat gempa mengguncang pada Jumat petang lalu. Sebab, jaringan komunikasi terutus.
Awalnya ia berdoa dan berharap putrinya selamat dari musibah alam tersebut. Namun kabar duka datang Senin lalu yang mengabarkan bahwa Florensia adalah salah satu dari ribuan korban tewas.
“Tidak menyangka dia jadi korban. Soalnya selum mendapat kabar kemarin, pihak keluara tak merasakan firasat apapun,” jelas Rudi.
Baca juga: Bantu Korban Gempa di Sulteng, Wali Kota Batam Galang Dana di Jalan
Korban dimakamkan hari ini di pekamakan umum di daerahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.