Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Dalami Penyebab Gelombang di Kolam Renang Tirta Krida Juanda

Kompas.com - 03/10/2018, 11:20 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut hingga saat ini belum bisa memberikan penjelasan soal fenomena gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida Juanda.

Karena itu, TNI Angkatan Laut menerjunkan tim khusus untuk menggali penyebab gelombang air di kolam latihan yang dibuka untuk umum tersebut.

Kepala Bagian Penerangan, Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal), Letkol Laut (P) Khusus Agus Triawan, mengatakan, instruksi menerjunkan tim khusus tersebut sesuai perintah Panglima Kodiklatal, Laksda TNI Darwanto.

"Ini demi keamanan dan kenyamanan latihan, serta keamanan masyarakat umum," katanya, Rabu (3/10/2018).

Pihaknya hanya memastikan kolam tersebut aman karena digunakan untuk latihan prajurit juga masyarakat umum.

Seperti diberitakan, terkait video viral yang menunjukkan gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida Juanda pada Jumat sore pekan lalu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut tidak ada laporan aktivitas gempa di Sidoarjo dan sekitarnya.

Baca juga: Cerita Penjaga Kolam Puslatdiksarmil Juanda soal Gelombang Air di Kolam

BMKG menyebut gelombang di kolam tersebut adalah buatan mengingat kolam digunakan sebagai salah satu sarana Diklat Penanganan SAR Perairan (laut dan sungai).

Namun Zainudin Iksan, pengelola kolam renang tersebut menegaskan bahwa gelombang air tersebut bukanlah rekayasa atau diciptakan oleh alat. Gelombang tersebut benar-benar terjadi apa adanya.

Kata Zainudin yang mengaku sudah 20 tahun menjaga kolam, gelombang selalu muncul mengiringi terjadinya bencana gempa atau tsunami di daerah lain.

"Kalau tiba-tiba di kolam ada gelombang, saya yakin ada gempa atau tsunami. Ternyata benar, selalu terbukti," katanya.

Menurutnya, jika ada tsunami, gelombang di kolam tingginya bisa mencapai 1 meter, jika gempa biasa di bawah 6 magnitudo, hanya bergerak biasa.

"Saat ada tsunami di Aceh dulu juga begitu, air kolam bergelombang sampai lebih dari 1 meter," jelasnya.

Sayangnya, Zainudin mengaku tidak sempat mengabadikan fenomena itu karena saat itu dia belum memiliki ponsel yang dilengkapi kamera.

Baca juga: Gelombang Air di Kolam Renang yang Videonya Viral Tidak Direkayasa

Jumat sore lalu, dia berhasil merekam gelombang di kolam renang tempatnya bekerja.

Dia tidak berniat mengunggah video tersebut ke media sosial, video dikirim ke atasannya sebagai laporan.

Namun video tersebut viral dan dikaitkan dengan bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com