Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

98 Warga Garut Masih Terjebak di Palu Pasca-gempa dan Tsunami

Kompas.com - 03/10/2018, 10:26 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 98 orang lebih warga Garut yang merantau ke Palu, Sulawesi Tengah, masih terjebak di Palu, Sulawesi Tengah, menunggu kepulangan ke kampung halamannya pasca-gempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Sementara, 22 orang warga Garut lainnya saat ini sudah berhasil keluar dari Palu menggunakan pesawat Hercules melalui pangkalan udara Abdulrachman Saleh Malang.

Asep Haris, kepala Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, yang dihubungi lewat telepon genggamnya oleh wartawan membenarkan warganya ada yang masih berada di Palu dan memohon bantuan untuk pulang ke Garut.

Menurut Asep, ada 120 orang warga Garut yang kebanyakan warga Kecamatan Sukaresmi dan Cisurupan. Sebanyak 22 orang di antaranya saat ini telah berada di Malang menunggu penerbangan dari Malang ke Halim.

"Alhamdulillah semua selamat, saya belum dengar ada korban jiwa dari Garut," katanya.

Baca juga: Sumba Timur Diguncang 24 Kali Gempa dalam Sehari

Asep mengaku, saat ini dirinya tengah berada di pangkalan udara Halim Perdanakusumah untuk menjemput 22 orang warganya yang saat ini menunggu penerbangan dari Malang bersama Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna dan Dandim 0611 Garut Letkol Informasi Asyraf Aziz.

"Awalnya saya minta bantuan Dinsos untuk penjemputan karena mereka tidak punya uang, tapi Dinsos bilangnya tidak punya anggaran," katanya.

Akhirnya, Asep pun berusaha meminta bantuan kapolres Garut agar dapat memfasilitasi kepulangan 22 orang warganya dengan menjemput dari Halim Perdanakusumah.

Untungnya, Kapolres Garut dan Dandim langsung respons dan menyiapkan kendaraan untuk penjemputan.

"Alhamdulillah, Pak Kapolres langsung respons dan tadi malam langsung berangkat ke Halim," jelas Asep.

Warga Garut yang berada di Palu sendiri, menurut Asep, kebanyakan bekerja di sektor informal dari mulai berdagang hingga tukang bangunan. Rata-rata mereka baru berada di Palu sekitar dua bulan lalu.

Baca juga: Pengungsi Gempa di Palu Butuh Segera Makanan dan Obat-obatan

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna saat dihubungi lewat telepon genggamnya mengaku telah berada di Bandara Halim Perdanakusumah dengan membawa enam unit kendaraan untuk menjemput warga Garut dari Palu.

"Kita rombongan ada enam kendaraan, satu mobil bus, satu mobil boks, tiga mobil patwal dan mobil saya," katanya.

Menurut Budi, informasi awal, 22 warga Garut yang dari Palu akan berangkat pukul 04.00 atau 05.00 WIB pagi dari Malang. Namun, pesawatnya delay dan saat ini belum tiba.

"Nanti datang kita bawa ke Mapolres dulu, kita siapkan pemeriksaan kesehatan, kasihan mereka," jelas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com