Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kabar Ratna Sarumpaet Dikeroyok, Kata Jubir Prabowo-Sandiaga hingga Penjelasan Polisi

Kompas.com - 03/10/2018, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Informasi tentang dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet beredar luas di media sosial. Sejumlah rekan Ratna membenarkan telah menerima foto Ratna dengan wajah penuh lebam.

Ratna disebut dikeroyok di sebuah bandara di Bandung pada 21 September 2018.

Namun, pihak kepolisian di Bandung menuturkan bahwa tidak pernah ada laporan penganiayaan yang masuk. Begitu juga pihak Angkasa Pura II yang menjadi tuan rumah bandara yang disebut sebagai lokasi kejadian.

Berikut fakta di balik informasi penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet:

 

1. Belum ada laporan ke polisi

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan, hingga saat ini polisi tidak menemukan laporan soal penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.

"Kami sudah cek seluruh jajaran polsek, tidak ada laporan polisi," kata Irman saat ditemui di Mapolrestabes, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/10/2018).

Irman pun mengimbau, apabila yang bersangkutan mengalami penganiayaan sebaiknya langsung melaporkan kejadian tersebut.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Disebut Dikeroyok di Bandung, Ini Kata Polisi dan Pihak Bandara

 

2. Bantahan dari pihak bandara

Ilustrasi pemukulan.Kompas.com Ilustrasi pemukulan.
Dalam kabar yang beredar disebutkan, penganiayaan Ratna Sarumpaet terjadi di salah satu bandara di Bandung. Namun, pihak Angkasa Pura II membantah ada peristiwa penganiayaan yang terjadi di wilayah mereka.

"Enggak bener ah, itu enggak pernah kejadian di bandara," kata Executive General Manager Angkasa Pura II Andika Nuryaman.

"Teman FC (staf), teman sekuriti, OIC (officer in charge), Personal, enggak ada (kejadian itu). Kan itu disebutin tanggal 21 tuh, enggak ada kejadiannya," lanjutnya kemudian.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Disebut Dikeroyok di Bandara Bandung

 

3. Kata Rachel Maryam soal Ratna Sarumpaet

Rachel Maryam ditemui di gedung Trans, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).KOMPAS.com/IRA GITA Rachel Maryam ditemui di gedung Trans, kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2018).

Anggota DPR asal Partai Gerindra, Rachel Maryam, membenarkan bahwa Ratna Sarumpaet bercerita menjadi korban pemukulan sekelompok orang tak dikenal pada 21 September lalu.

Namun, Rachel menambahkan, Ratna meminta untuk tidak mengedarkan berita penganiyaan tersebut ke masyarakat. Permintaan tersebut atas keinganan Ratna sendiri.

Dilansir dari Tribunnews, Rachel menanggapi informasi terkait kasus tersebut ke akun media sosialnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com