Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 8 Hoaks Seputar Gempa dan Tsunami Sulteng, Jangan Disebarkan

Kompas.com - 02/10/2018, 17:13 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pascabencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamaju, Sulawesi Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Sabtu (29/9/2018) telah melakukan pemantauan atas sejumlah konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform  chatting.

Berdasarkan siaran pers dalam website resmi www.kominfo.go.id, Kominfo menemukan sejumlah konten informasi hoaks yang beredar.

Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut:

1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Retak

salah satu berita hoaks yang beredarwww.kominfo.go.id salah satu berita hoaks yang beredar

Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

2. Hoaks Korban Musibah

Salah satu berita hoak yang beredar di masyarakat pascagempa dan tsunamiwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoak yang beredar di masyarakat pascagempa dan tsunami

Faktanya, foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

3. Hoaks Walikota Palu Meninggal

Salah satu berita hoaks yang beredarwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar

Faktanya, Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

4. Hoaks Gempa Bumi Susulan

Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakatwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakat

Faktanya, tidak ada satu pun negara di dunia dan IPTEK yang mampu memprediksi gempa secara pasti, nerdasarkan konfirmasi dari Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Kapolri Tangkap Penyebar Hoaks Gempa dan Tsunami Sulteng

5. Hoaks Gerak Cepat Relawan FPI Evakuasi Korban Gempa Palu 

Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakatwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakat

Faktanya, dalam gambar itu adalah relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi.

6. Hoaks Mayat yang Minta Gempa

Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakatwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakat

Faktanya, gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau

7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempa Bumi Lagi


Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakatwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakat

Faktanya, tidak ada satu pun negara di dunia dan IPTEK yang mampu memprediksi gempa secara pasti, berdasarkan konfirmasi dari Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho 

8. Hoaks Penerbangan Gratis dari Makasar menuju Palu Bagi Keluarga Korban

Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakatwww.kominfo.go.id Salah satu berita hoaks yang beredar di masyarakat

Faktanya, pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat.

Pemberangkatan dari Palu diprioritaskan untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.

"Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai  dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu, dalam siaran persnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat, apabila menemukan informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id, atau mention ke akun twitter @aduankonten.

Kompas TV Data ini diperoleh dari BNPB pada hari ini (2/10) pukul 13.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com