Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Air Kolam Renang Gerak Sendiri, BMKG Pastikan Tak Ada Unsur Kegempaan

Kompas.com - 02/10/2018, 13:51 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredarnya pesan berantai di aplikasi WhatsApp tentang air di kolam renang Puslatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya menjadi perbincangan masyarakat.

Tak hanya di aplikasi WhatsApp, di media sosial Twitter juga ramai memperbincangkan fenomena kolam renang ini. Berikut tangkapan layarnya:

Tangkapan layar mengenai kolam renang di Puslatdiksarmil TNI AL Juanda SurabayaTwitter Tangkapan layar mengenai kolam renang di Puslatdiksarmil TNI AL Juanda Surabaya

Berikut keterangan yang ada dalam unggahan tersebut:

"Kolam Renang Puslatdikkormil TNI AL Juanda Surabaya. air kolam nya berombak keras padahal kosong tidak ada yang berenang, kondisi ini sudah 3x sebelum tsunami Palu, Donggala kemarin. Semoga Allah swt melindungi kita semua... Aamiin yaa rabbalalamin"

"Kolam renang Puslatdikkormil TNI AL Juanda. air kolamnya berombak keras pdhal kosong tdk ada yg berenang, kondisi ini sdh 3x sblm tsunami aceh, palu, donggala kmrn."

Dalam video berdurasi sekitar 2 menit tersebut, memang terlihat air di dalam kolam renang bergerak sendiri. Selain itu, terlihat hantaman air mengenai dinding kolam mengeluarkan suara lumayan keras.

Masyarakat dibuat bertanya-tanya tentang arus kolam renang yang bergerak sendiri ini.

Tak sedikit masyarakat mengaitkan keadaan kolam renang tersebut dengan gempa yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah beberapa hari yang lalu.

Berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com dari Kepala Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko, gelombang air di kolam renang itu tidak ada hubungannya dengan aktivitas kegempaan.

"Sejauh ini tidak ada hubungannya," kata Hary saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/10/2018).

Selain itu, menurut Hary, Pusat Pelatihan dan Pendidikan Dasar Kemiliteran TNI AL Juanda Surabaya juga memberikan klarifikasi tertulis mengenai informasi tersebut.

Menurut dia, berdasarkan keterangan itu, kolam renang di Puslatdiksarmil TNI AL Juanda memang sengaja dipasangi alat sejenis blower pengaduk air.

Alat tersebut dipasang karena digunakan sebagai salah satu sarana Diklat Penanganan SAR Perairan (Laut dan Sungai).

"Difungsikan untuk simulasi kejadian dan bencana. Di dalamnya termasuk dilengkapi alat pembuat arus, gelombang, dan pusaran," ujarnya.

Masyarakat diimbau agar tidak resah mengenai video yang beredar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com