Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas Balaroa Amblas Pascagempa Palu, 90 Orang Tewas, Ratusan Orang Tertimbun

Kompas.com - 01/10/2018, 12:58 WIB
Caroline Damanik

Editor

PALU, KOMPAS.comPerumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, amblas pasca-rangkaian gempa hingga bermagnitudo 7,4 yang melanda, Jumat (28/9/2018).

Lurah Balaroa, Rahmatsyah, mengatakan, kawasan permukiman ini merupakan salah satu permukiman yang paling parah terdampak gempa.

Dia menjelaskan, ada sekitar 900 kepala keluarga yang tinggal di kawasan ini. Hampir seluruh rumah di perumahan ini hancur dan amblas hingga 20 meter. Tercatat, lanjut Rahmat, ada sekitar 90 warga yang diketahui tertimbun reruntuhan rumah.

"Ada 90 sampai 100-an orang sudah dipastikan meninggal dunia berdasarkan laporan warga. Diperkirakan masih banyak lagi korban. Ratusan bahkan ribuan warga tertimbun yang tidak bisa kami angkat," tuturnya seperti ditayangkan di Metro TV, Senin (1/10/2018) pagi.

Baca juga: Detik-detik Arif Selamat dari Hotel Roa Roa yang Ambruk, Suasana Gelap dan Suara Minta Tolong

Rahmatsyah membenarkan bahwa rumah-rumah warga di Perumnas Balaroa itu amblas tak lama setelah gempa bermagnitudo 7,4 terjadi.

Dia mengatakan, hingga Senin pagi tadi, pada hari keempat pasca-gempa, belum ada bantuan sama sekali dari pemerintah.

"Penanganan sampai sekarang dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat belum ada sama sekali yang hadir. Kami butuh sekali logistik, tenda, air, kantung mayat, sepertinya mayat ada ratusan," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Ibu Hamil Terpental 2 Kali saat Gempa di Palu hingga Selamat ke Makassar

Berdasarkan pantauan, lokasi perumahan pascabencana sulit untuk dijangkau, termasuk oleh alat berat. Perumahan ini terletak di lereng kawasan bukit dengan luas 10 hektar. Ada sekitar 4 RW di perumahan ini.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Perumnas Balaroa Amblas Sedalam 20 Meter, Lurah: Ribuan Warga Tertimbun dan Kami Tidak Bisa Angkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com