Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam VII Hasanuddin Kirim 1.500 Personel ke Palu

Kompas.com - 30/09/2018, 23:09 WIB
Hendra Cipto,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Kodam VII Hasanuddin mengirim 1.500 personelnya dari Divisi Infanteri 3 Kostrad dan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna atau Yon Zipur 8/SMG untuk membantu pemulihan Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng) setelah gempa bumi berkekuatan 7,4 yang disusul tsunami.

Pengiriman pasukan terbagi dua, ada yang melalui jalur laut dengan menumpangi KRI Makassar 590 dan ada yang melalui jalur darat. Pasukan yang lewat laut dipimpin Danyon Arhanud 16 SBC Letkol Arhanud Agung Rahman Wahyudi dan pasukan yang lewat darat dipimpin Dan Brigif 3 Pararaider Kostrad Kolonel Inf Yosep T Sidabutar.

Sebanyak 1.500 tentara itu ini dilepas oleh Panglima Kodam VII Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi di dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (30/9/2018) malam. Selain anggota TNI, tim BPBD Sulsel, tim Aksi Cepat Tanggap, dan anggota Satpol PP Provinsi Sulawesi Selatan juga ikut dalam rombongan misi kemanusiaan ke Sulteng.

Baca juga: Berduka atas Tsunami Palu, Paus Fransiskus Doakan Para Korban

Surawahadi mengungkapkan, dua satuan dari Kodam VII Hasanuddin yang dikirim itu  merupakan tenaga ahli yang dapat membantu memulihkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala pascagempa bumi. Pasukan itu diperkirakan akan tiba Senin besok setelah menempuh perjalanan 12 jam.

“Setibanya di Palu, tentunya pasukan ini akan fokus membantu pencarian terhadap korban dan melakukan pembersihan. Selain pengiriman pasukan, kami juga mengirimkan peralatan seperti buldoser, truk, mobil tangki air, dan peralatan lainnya,” kata dia.

Surawahadi menambahkan, pengiriman peralatan ke Sulteng tidak terlalu banyak. Sebab, banyak peralatan seperti bolduser, skavator dan peralatan lainnya masih berada di Lombok dalam rangka misi kemanusian pascagempa di Lombok. 

“Jadi kami perbanyak pengiriman pasukan dan tenaga ahli. Di mana Yon Zeni Tempur ini mempunyai keahlian dalam konstruksi seperti air, listrik dan bangunan. Sedangkan Infanteri 3 Kostrad mempunyai keahlian kesehatan dan komunikasi,” kata dia.

Baca juga: BNPB Sebut Ada 3 Fokus Penanganan Gempa dan Tsunami di Palu

Pasukan yang melalui jalur darat ada yang diberangkatkan lebih dulu, yaitu sebanyak 20 truk. Saat ini, pasukan tersebut sudah berada di daerah perbatasan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

“Pasukan lewat jalur darat ini terbagi, mereka menyisir jalur penghubung. Mereka akan membuka jalur yang tertutup atau terputus. Jika semua jalur sudah terbuka dan bisa dilewati, pasukan akan mengawal pengiriman logistik seperti bantuan bahan makanan ke Palu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com