Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak dan Balita Terpisah dari Orangtua, Ditemukan di Parit hingga Reruntuhan Bangunan

Kompas.com - 30/09/2018, 11:23 WIB
Caroline Damanik

Editor

KOMPAS.com - Banyak anak dan balita ditemukan terpisah dari orangtua pasca-gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (30/9/2018).

Salah satunya seorang balita berkaus oranye dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.

Seorang warga mengatakan, balita tersebut ditemukan selamat di sekitar puing bangunan yang hancur. Diduga dia terpisah dari orangtuanya saat gempa dan tsunami menerjang.

"Ditemukan di dalam timbunan," kata seorang warga yang menemukannya seperti ditayangkan di Kompas TV.

Baca juga: BERITA FOTO: Begini Kerusakan akibat Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala Terlihat dari Ketinggian

Dia tampak meringis kesakitan karena lukanya dan melahap makanan yang diberikan serta air minum yang disodorkan kepadanya.

Sementara itu, seorang balita laki-laki lainnya ditemukan warga di sebuah selokan pasca-gempa dan tsunami di Palu. Balita tersebut ditemukan di dalam selokan air atau parit.

Balita berkaus ungu itu tampak terlelap dalam pelukan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kertasasmita yang tengah diwawancarai oleh Metro TV, Minggu (30/9/2018). Diduga, dia lepas dari dekapan orangtuanya saat tsunami menerjang.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Kunjungi Korban Gempa dan Tsunami di Palu

Sang balita ditemukan dengan kondisi luka-luka pada kaki dan wajah. Warga yang menemukannya lalu memberikan pengobatan secukupnya lalu menyerahkannya ke Polda Sulawesi Tengah.

Menurut Agus, dia akan dirawat pemerintah hingga orangtuanya ditemukan.

"Ditemukan oleh seorang warga di got dan dibawa ke Polda Sulsel. Kami akan cek keberadaan orangtuanya. Untuk sementara dirawat di sini sambil cari orangtuanya," kata Agus.

 

Kompas TV Belum diketahui siapa dan di mana orangtua anak balita ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com