"Peringatan tsunami telah kami keluarkan sekitar lima menit setelah kejadian gempa. Terpantau dari saksi mata di lapangan, ketinggian muka air laut mencapai 1,5 meter," kata Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
"Namun, kemudian setelah kita pantau, tsunami datang, air naik semakin surut. Dengan surutnya air yang teramati, maka peringatan dini tsunami kami akhiri," sambung dia.
Sebelum peringatan dini tsunami dicabut, BMKG menyatakan bahwa wilayah Donggala bagian barat berada dalam status siaga.
Sedangkan wilayah yang berstatus waspada adalah Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara, dan Kota Palu bagian barat.
Baca Juga: BMKG Cabut Peringatan Tsunami akibat Gempa Berkekuatan 7,7 di Sulteng
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memastikan tak ada tsunami susulan yang akan melanda wilayah Palu dan sekitarnya.
"Warning tsunami sudah berakhir. Tidak ada tsunami lagi," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat (28/9/2018).
Rahmat menegaskan, dengan dicabutnya peringatan tsunami tersebut, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tidak perlu khawatir.
"Masyarakat dipantai bisa tetap beraktivitas," kata dia. Kendati demikian, Rahmat tetap meminta masyarakat mengantisipasi gempa susulan yang kemungkinan masih akan terjadi.
Hingga pukul 21.00 WIB, BMKG mencatat sudah ada 31 gempa susulan yang berpusat di Donggala.
Baca Juga: Kepala BMKG Pastikan Tak Ada Tsunami Susulan di Sulteng
Video datangnya tsunami beredar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp. Sejumlah pesan itu menyebut bahwa gelombang tsunami itu terjadi di Palu, tepatnya di depan X8 Palu Grand Mall.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono pun mengaku sudah melihat namun tidak tahu persis di mana dan kapan video itu diambil.
Rahmat mengatakan, Palu memang sempat dilanda tsunami, namun itu telah berlalu dan belum ada potensi untuk kembali.
"Tsunami memang terjadi. BMKG sudah memberikan warning, dan itu telah berakhir berakhir,tidak ada lagi. Daerah pantai Palu sudah dinyatakan aman," kata Rahmat dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat malam.
Baca Juga: Beredar Video Tsunami di Palu, Ini Kata BMKG