Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahulukan Ambulans dari Mobil Presiden, 4 Polisi Kembali Raih Penghargaan

Kompas.com - 29/09/2018, 11:18 WIB
Labib Zamani,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Empat orang anggota polisi lalu lintas (Polantas) Polresta Surakarta kembali menerima penghargaan atas tindakannya yang mendahulukan kemanusiaan.

Keempat polisi itu memilih untuk mendahulukan ambulans yang terjebak kemacetan daripada iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo.

Atas tindakan luar biasa ini, Lembaga Kajian Strategi Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan penghargaan "Promoter Reward" kepada keempat polisi itu.

Baca juga: 4 Polisi yang Dahulukan Ambulans ketimbang Mobil Presiden Dapat Penghargaan

Penghargaan diberikan Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Saputra Hasibuan disaksikan Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo di halaman Mapolresta Surakarta, Sabtu (29/9/2018).

Keempat anggota polantas yang menerima penghargaan itu adalah Ipda Suharto, Aipda Ersan, Bripka Dwi Purnomo, dan Briptu Javan Bagas.

"Dengan penghargaan ini diharapkan polri meningkatkan profesionalisme terhadap pelayanan kepada masyarakat," kata Edi.

Sebelum memberikan penghargaan ini, sambung Edi, Lemkapi telah melakukan kajian dan penelitian terhadap kerja Polri.

"Tentu saja kami sangat bangga jika Polri terus bekerja lebih baik dan mendapatkan pujian dari masyarakat. Saya kira bapak Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi anggota kepolisian yang melaksanakan tugas dengan baik," beber Edi.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menambahkan, penghargaan yang diterima dari Lemkapi diharapkan memberi motivasi dan semangat bagi anggota Polresta Surakarta untuk menjalankan tugas dengan baik.

"Kami berterima kasih atas pemberian penghargaan ini. Semoga dapat memberikan motivasi dan semangat anggota kami dalam menjalankan tugas," kata Ribut.

Diberitakan sebelumnya, satu unit mobil ambulans terjebak kemacetan pada Sabtu (15/9/2018) malam.

Di saat yang sama, Presiden Jokowi dan rombongan akan melintasi ruas jalan yang saat itu sudah dijaga sejumlah personel kepolisian.

Jelang iring-iringan Presiden Jokowi melintas, petugas menutup jalan disekitar persimpangan Kerten, RS Panti Waluyo.

Penutupan jalan dilakukan karena rombongan Presiden Jokowi hendak menuju ke Solo Paragon Mall melalui ke Jalan Slamet Riyadi sehingga harus melintasi persimpangan itu.

Baca juga: Cerita 4 Polisi Solo yang Dahulukan Ambulans ketimbang Rombongan Presiden

Rupanya, saat polisi melakukan penutupan terdapat satu unit ambulans yang sedang membawa pasien darurat terjebak kemacetan di jalur lambat.

“Saya melihat ada ambulans yang terjebak di jalur lambat depan Panti Waluyo bersama puluhan pengendara lain, padahal rombongan presiden sudah dekat lokasi. Atas dasar kemanusiaan kami mendahulukan ambulan yang sedang membawa pasien ini," kata Ipda Suharto.


“Saya melihat ada ambulans yang terjebak di jalur lambat depan Panti Waluyo bersama puluhan pengendara lain, padahal rombongan presiden sudah dekat lokasi. Atas dasar kemanusiaan kami mendahulukan ambulan yang sedang membawa pasien ini," kata Ipda Suharto.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Polisi yang Dahulukan Ambulans ketimbang Mobil Presiden Dapat Penghargaan", https://regional.kompas.com/read/2018/09/18/07095031/4-polisi-yang-dahulukan-ambulans-ketimbang-mobil-presiden-dapat-penghargaan.
Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi
Editor : Farid Assifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com