Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Kapal, SAR Banjarmasin Kirim Personel dan Peralatan ke Palu

Kompas.com - 29/09/2018, 10:24 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

BANJARMASIN, KOMPAS.com-Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menurunkan personel berikut peralatan untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono mengatakan, personel dan peralatan sudah diberangkatkan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Laksmana hari Sabtu (29/9/2018) pukul 02.47 WITA.

"Personel dan peralatan bergerak Sabtu dini hari menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Laksmana dari  Dermaga SAR Basirih Banjarmasin ke Kotabaru dan menuju Dermaga Pantoloan, Palu," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel.

Personel dan peralatan pendukung yang dikirimkan diperkirakan akan sandar di Dermaga Pantoloan sekitar 26-28 jam sejak keberangkatan dengan kecepatan kapal 20-25 knot.

Jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi di KN SAR Laksmana sebanyak 44 orang terdiri atas personel Rescue kantor SAR Banjarmasin 16 orang, anak buah kapal KN SAR Laksmana 11 orang.

Baca juga: Sejumlah Pelabuhan Rusak Berat Akibat Gempa 7,7 Magnitudo di Palu

Personel dari Balakar Banjarmasin dua orang, Rescue 911 ada delapan orang, Tagana Kalsel dua orang dan PMI Banjarbaru, Senkom Sampit, Tagana dan PMI Tabalong, Balakar Saijaaan masing-masing satu orang.

Sementara, alat utama dan sarana diturunkan yakni KN SAR Laksmana, sepeda motor dua unit dan peralatan masing-masing satu set ekstrikasi, vertical, komunikasi, navigasi, satu ponsel satelit dan lampu darurat.

"Personel akan bergabung dengan tim SAR lainnya di Kota Palu maupun sekitarnya. Mereka bertugas sampai batas waktu yang belum ditentukan dengan fokus mencari dan menolong korban," ujarnya.

Dikatakan, tahap pertama sesuai prosedur, personel dilibatkan selama tujuh hari dan jika banyak korban yang harus dicari dan memerlukan pertolongan maka waktu ditambah tiga hari berikutnya.

"Kami masih belum mengetahui pertolongan seperti apa yang akan diberikan, tetapi yang jelas seluruh personel bekerja maksimal dan tidak akan berhenti menolong korban yang ditemukan," katanya.

Gempa bumi dan tsunami melanda Kota Donggala dan Palu dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat sekitar pukul 17.00 WIB dan menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan bangunan.

Belum diketahui pasti jumlah korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter yang mengguncangkan Palu dengan pusat gempa sedalam 10 kilometer di Timur Laut Donggala itu.

Kompas TV Berikut keterangan Marsekal Pertama Novyan Samyoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com