Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa Donggala dan Tsunami Palu, dari Jenazah di Pantai hingga Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 29/09/2018, 09:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Hingga saat ini, pemeritah berupaya segera melakukan proses evakuasi dan penanganan korban gempa.

Baca Juga: Saksi Mata Sebut Banyak Korban Meninggal Dunia di Pantai Talise Palu

 

3. Pasien rumah sakit memilih berada di halaman

 

Sebanyak 178 orang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Poso Sulawesi Tengah memilih mengindap di halaman rumah sakit sambil mendapatan perawatan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, hingga tengah malam rasa trauma dan ketakutan masih terus dirasakan oleh para pasien.

Muhamad Farham (20), pasien patah kaki asal Desa Malei, Kabupaten Tojo Una-Una, mengaku takut untuk kembali masuk ke ruangan perawatan akibat masih adanya gempa susulan.

"Saya masih takut masuk kamar atau ruangan, lebih baik dirawat di halaman saja, kalau sudah betul-betul aman baru saya mau masuk," katanya.

Baca Juga: Trauma Gempa,178 Pasien RSUD Poso Pilih Menginap di Halaman

4. Mensos minta Pemerintah Daerah segera terbitkan SK Tanggap Darurat

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang menyerahkan secara simbolis bantuan sosial yang diberikan untuk masyarakat Batam berupa bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kemudian bantuan sosial Disabilitas dan bantuan sosial Lanjut Usia sebesar Rp 212 juta bagi 106 keluarga.KOMPAS.COM/ HADI MAULANA Menteri Sosial RI Agus Gumiwang menyerahkan secara simbolis bantuan sosial yang diberikan untuk masyarakat Batam berupa bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kemudian bantuan sosial Disabilitas dan bantuan sosial Lanjut Usia sebesar Rp 212 juta bagi 106 keluarga.

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pemerintah daerah Sulawesi Tenggara dalam hal ini Bupati Donggala dan Wali Kota Palu untuk segera menerbitkan surat keputusan (SK) tanggap darurat.

“Segera keluarkan SK tanggap darurat sehingga kementerian atau lembaga bisa membantu penanganan bencana di sana," kata Agus dalam jumpa pers di Kantor Kemensos, Jakarta Selatan, yang dikutip dari Kompas TV, Sabtu (29/9/2018) dini hari.

"Dengan terbitnya SK tanggap darurat, bupati, dan wali kota bisa mengambil 100 ton stok beras di gudang Bulog yang dimiliki Kemensos," kata Agus.

Baca Juga: Mensos Minta Bupati Donggala dan Walikota Palu Terbitkan SK Tanggap Darurat untuk Penanganan Bantuan

 

5. Kemensos kirimkan bantuan

 

Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Kejadian ini disertai tsunami hingga Palu, menyebabkan banyak bangunan rusak dan komunikasi terputus. Jumlah korban masih terus didata.AFP PHOTO/BNPB/HANDOUT Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Kejadian ini disertai tsunami hingga Palu, menyebabkan banyak bangunan rusak dan komunikasi terputus. Jumlah korban masih terus didata.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita telah berkoordinasi dangan Panglima TNI untuk menyalurkan bantuan dan peralatan evakuasi ke Palu dan Donggala.

"Kami sudah lakukan identiifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial. Baik bufferstock bantuan darurat, peralatan evakuasi, personel relawan tagana, maupun kendaraan siaga bencana," kata Agus.

Bantuan yang dikirimkan berupa 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3.000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.

Baca Juga: Kementerian PUPR Terjunkan Tim Tanggap Darurat ke Palu dan Donggala

6. Pasukan evakuasi bergerak ke Donggala

 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Palu, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari. Dok. Kemenko Polhukam Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi penanganan bencana gempa bumi di Palu, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com