JPO Halte Transjakarta Dukuh Atas Dirombak, Lalu Lintas Dialihkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas karena adanya pembangunan pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada 28-30 September 2018.

Pembangunan dilakukan untuk menyesuaikan posisi Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Transjakarta Dukuh Atas sisi Timur.

Pengerjaan dilakuakan secara bertahap selama tiga hari tersebut. Mulai dari loading material JPO di Jalur Transjakarta dan pemasangan tiang (28 September), penyatuan rangka dan pemasangan ramp JPO (29 September) dan pekerjaan erection rangka JPO (30 September).

"Pembangunan JPO Halte Transjakarta Dukuh Atas sisi Timur dilakukan untuk merelokasi JPO yang posisi tiang (kolom penyangga) berada di tengah ruas jalan,"

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko dalam keterangannya pada Jumat (28/9/2018).

Adapun rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di di Jalan Jenderal Sudirman sisi Timur dimulai pukul 23.00 - 05.00 WIB sebagai berikut :

- Lalu lintas dari arah Utara (Harmoni) dan Timur (Manggarai) yang akan menuju Selatan (Semanggi) dialihkan melalui landmark - Jalan Margono Joyohadikusumo - Jalan KH Mas Mansyur - Jalan Prof. Dr. Satrio - putar balik denpan gedung Sampoerna - Jalan Jenderal Sudirman - dan seterusnya.

- Lalu lintas dari arah Selatan (Semanggi) yang berputar balik menuju Selatan (Semanggi) dialihkan melalui dukuh bawah - Jalan Margono Joyohadikusumo - Jalan KH. Mas Mansyur - Jalan Prof. Dr. Satrio - putar blaik depan gedung Sampoerna - Jalan Jenderal Sudirman - dan seterusnya atau belok kiri di Jalan KH Mas Mansyur putar balik depan TPU Karet Tengsin - naik flyoer Sudirman - balik depan gedung Sampoerna - Jalan Jenderal Sudirman.

Dalam pembangunan ini, pelayanan bus Transjakarta koridor 1 yang melalui rute Kota - Blok M masih beroperasi seperti biasa. Tetapi akan dialihkan ke jalur reguler area pekerjaan karena jalur busway digunakan untuk penempatan material JPO.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," terang Sigit.