Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, Listrik Padam, Komunikasi Putus hingga Kapal Melintang

Kompas.com - 28/09/2018, 23:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

"Sampai saat ini (pukul 21.45 Wita), kami masih merasakan ada guncangan gempa setiap lima menit. Rumah kami roboh, rumah tetangga juga. Kami sekarang hanya berkumpul di jalan, hanya di sini yang aman," ungkapnya.

Baca juga: Gempa Berpotensi Tsunami, Gempa Keempat di Donggala pada Hari Ini

 

3. Rumah warga ambruk

Sejumlah warga di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang rumahnya ambruk akibat gempa bermagnitudo 7,7, Jumat (28/9/2018), masih mengungsi ke jalan raya hingga saat ini.

Miftah, warga Palu Timur, yang akhirnya sempat dikontak dari Gorontalo mengatakan, dia dan keluarga belum memikirkan akan mengungsi ke mana.

Selain itu, lanjut dia,  sejumlah warga mengalami luka-luka akibat gempa tetap memilih untuk menunggu gempa reda di tepi jalan.

Baca selengkapnya: Rumah Roboh, Kami Berkumpul di Jalan, Hanya di Sini yang Aman...

 

4. Jaringan "blackout", komunikasi terputus

Rangkaian gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Puncaknya, gempa bermagnitudo 7,7 pada pukul 18.02 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Puluhan rumah rusak.dok.BNPB Rangkaian gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). Puncaknya, gempa bermagnitudo 7,7 pada pukul 18.02 Wita. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka. Puluhan rumah rusak.

Jaringan telekomunikasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami blackout atau putus pasca-rangkaian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Donggala, Sulteng, dan sekitarnya, Jumat (28/9/2018).

Rosyid, warga Gorontalo, mengaku terputus komunikasinya dengan sang istri yang sedang bekerja di Palu. Dia tidak bisa menghubungi istrinya, Nur Isnaeny Nasution, setelah mendengar kabar terjadi gempa di Sulawesi Tengah.

Pimpinan PT Telkom Gorontalo, Hans Lamusu, melalui pesan singkat, mengakui terjadinya jaringan blackout pada jaringan telekomunikasi di Palu pasca-gempa tersebut.

Baca selengkapnya: Jaringan Blackout Pasca-gempa, Komunikasi dengan Palu Terputus

 

5. Listrik padam

Lantaran panik diguncang gempa magnitudo 7,7  pasien di rumah sakit mamuju berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.KOMPAS.com/Junaedi Lantaran panik diguncang gempa magnitudo 7,7 pasien di rumah sakit mamuju berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri.

Sutopo mengatakan, rangkaian gempa mengakibatkan jaringan listrik terputus.

"Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung," tambah Sutopo.

Miftah, warga Palu Timur, yang akhirnya sempat dikontak dari Gorontalo mengatakan, selain adanya gempa susulan, jaringan listrik masih putus sehingga warga tidak bisa berbuat banyak, terutama dalam mengevakuasi korban.

"Katanya ada di lokasi sebelah ada tertimpa bangunan, tapi kami mau mencarinya juga kesulitan karena gelap sekali di sini," katanya.

Baca juga: Warga Palu: Kami Rasakan Guncangan Gempa Setiap 5 Menit

 

 

Sumber: KOMPAS.com, KOMPAS TV, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com