Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Kunjungan Jokowi, Naik Andong hingga "Jangan Minta Sepeda"

Kompas.com - 28/09/2018, 17:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tiba di Yogyakarta bersama isterinya, Iriana Joko Widodo, Kamis (27/9/2018) malam.

Saat itu mobil kepresidenan tidak segera menuju Istana Negara Gedung Agung, tetapi berhenti di Malioboro, tepatnya di depan Hotel Inna Garuda. Lalu, Jokowi dan Iriana naik andong menyusuri Malioboro menuju Gedung Agung.

Berikut sejumlah fakta terkait kedatangan Jokowi dan Iriana saat berada di Yogyakarta.

1. Jokowi dan Iriana naik andong di Malioboro

Setibanya di depan Hotel Inna Garuda, Presiden Joko Widodo dan isterinya segera memilih andong milik Surono (43). 

"Naik andong saya, sekitar jam 20.00 WIB, itu dari (Hotel) Inna Garuda," kata Surono, Kamis (27/09/2018). Surono pun dengan tenang segera menjalankan andongnya.

Kehadiran Jokowi dan Iriana di Malioboro menjadi kejutan bagi warga, pedagang dan wisatawan. Surono terpaksa sesekali menghentikan laju kudanya karena ada warga yang ingin berfoto dengan Presiden Jokowi.

"Tadi jalannya pelan-pelan. Ya berhenti-berhenti, soalnya banyak yang minta foto," kata kusir itu

Kedatangan Presiden Joko Widodo pada hari Jumat (28/09/2018) di Yogyakarta kaerna menghadiri Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di Mangunan, Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Di Yogyakarta, Jokowi dan Iriana Pilih Naik Andong ke Gedung Agung

2. Pesan Jokowi kepada kusir andong, Surono

Presiden Jokowi Serahkan 7.000 Sertifikat TanahDok. Kementerian ATR/BPN Presiden Jokowi Serahkan 7.000 Sertifikat Tanah

Usai mengantar Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, Surono pun mendapatkan uang dan pesan.

"Pas turun di Gedung Agung tadi sempat foto bersama, tadi dipesan agar menjaga kebersihan. Dikasih (uang), tapi belum tahu berapa, belum saya lihat," kata Surono, Kamis (27/9/2018).

Sementara itu, Surono mengaku kaget andongnya dipilih untuk mengantar Presiden Jokowi dan isterinya. Dirinya pun sempat grogi saat mengendalikan laju kudanya.

"Saya agak grogi karena mengantarkan Presiden. Pak Jokowi sering ke sini, tapi naik andong saya, ya baru pertama ini," bebernya.

Baca Juga: Kisah Surono yang Grogi Antar Jokowi Naik Andong

3. Pertemuan tertutup dengan Sri Sultan HB X 

Mobil Presiden Joko Widodo saat meninggalkan kompleks Keben, Keraton Ngayogyakarta HadiningratKOMPAS.com / Wijaya Kusuma Mobil Presiden Joko Widodo saat meninggalkan kompleks Keben, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Presiden Joko Widodo bertandang ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Jumat (28/09/2018) pagi. Pertemuan ini berlangsung tertutup untuk awak media.

Dari pengamatan Kompas.com, Presiden Joko Widodo tiba di kompleks Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekitar pukul 08.00 WIB.

Tampak Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga turut menemani Presiden Joko Widodo. Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut GKR Mangkubumi.

Setelah satu jam, rombongan Presiden Jokowi keluar dari kompleks Keraton Yogyakarta.

Presiden Joko Widodo beserta Gubernur DIY Sri Sultan HB X lantas menuju Mangunan, Bantul, untuk menghadiri Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan.

Baca Juga: Di Yogyakarta, Presiden Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton

4. Jamuan makanan cenil dan lopis khas Yogyakarta

Beragam jajanan pasar yang dijajakan di Pasar Legi KotagedeArif L. Hakim Beragam jajanan pasar yang dijajakan di Pasar Legi Kotagede

Saat bertemu dengan wartawan, Permaisuri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Hemas, mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo hanyalah silaturahim.

"Silaturahmi biasa, acara santai, cuma makan makanan kecil ," ujar GKR Hemas, Jumat (28/09/2018). Tidak ada pembahasan yang serius dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Sri Sultan HB X dan keluarga.

"Tidak ada pembahasan yang spesifik, malah saya ditanya mau nambah cucu, enggak? Tidak ada minta doa restu, acara santai karena setiap kali kan juga ketemu di Jakarta kalau ada acara-acara," bebernya.

Di acara makan bersama, Presiden Joko Widodo disuguhi makanan tradisional khas Yogyakarta, yakni cenil dan lopis. Acara makan bersama ini berlangsung di Gedhong Jene.

"Tadi makan bareng, cenil sama lopis, (Presiden Joko Widodo) remen sanget (suka sekali). Tadi anak-anak juga ditanya tugasnya di mana, termasuk Jeng Mangkubumi (GKR Mangkubumi) kegiatannya di mana? Pramuka," katanya.

Baca Juga: Di Keraton, Jokowi Disuguhi Cenil dan Lopis

5. Harapan Jokowi untuk Hutan Pinus Mangunan

Presiden Joko Widodo mengajak Swafoto salah Satu Peserta dialog di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, Jumat (28/9/2018)Kompas.com/Markus Yuwono Presiden Joko Widodo mengajak Swafoto salah Satu Peserta dialog di Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul, Jumat (28/9/2018)

Presiden Joko Widodo mengaku selama ini melihat kawasan Hutan Pinus Mangunan melalui media sosial Instagram.

"Kita melihat sekarang dari dekat hutan pinus di Mangunan ini. Saya biasanya lihat di Instagram. Karena hutan ini instagramable," katanya, Jumat (28/9/2018).

Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di hutan pinus Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia kawasan hutannya terluas nomor 9 di dunia. Tetapi fakta yang ada, di negara ini baik yang di sekitar hutan maupun di kawasan hutan hidup miskin, seharusnya sebaliknya.

"Masyarakat yang hidup di sekitar hutan atau kawasan hutan harusnya makmur," bebernya. 

"Saya tadi melihat di dalam pameran semua bisa menjadi sebuah sumber ekonomi," katanya.

Baca Juga: Jokowi Tahu Hutan Pinus Mangunan dari Instagram

6. Jokowi: "Jangan minta sepeda ya"

Ibu-ibu Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi di Mangunan, Dlingo, Bantul, Jumat (28/9/2018)Kompas.com/Markus Yuwono Ibu-ibu Menunggu Kedatangan Presiden Jokowi di Mangunan, Dlingo, Bantul, Jumat (28/9/2018)

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Hutan Pinus Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, mengingatkan warga untuk tidak meminta sepeda saat dipanggil ke panggung.

Biasanya, saat mengajak beberapa orang ke panggung, dirinya menyerahkan sepeda. Saat ini, Jokowi menggantikan dengan mengajak berswafoto.

Setelah memanggil tiga orang perwakilan dari masyarakat, Jokowi berswafoto dengan masyarakat. 

"Jangan minta sepeda ya," kata Jokowi, Jumat (28/9/2018).

"Ya, enggak dapat sepeda bisa selfie (swafoto) lumayan," kata Jokowi.

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com