Presiden Joko Widodo bertandang ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk menemui Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Jumat (28/09/2018) pagi. Pertemuan ini berlangsung tertutup untuk awak media.
Dari pengamatan Kompas.com, Presiden Joko Widodo tiba di kompleks Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekitar pukul 08.00 WIB.
Tampak Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga turut menemani Presiden Joko Widodo. Kedatangan Presiden Joko Widodo disambut GKR Mangkubumi.
Setelah satu jam, rombongan Presiden Jokowi keluar dari kompleks Keraton Yogyakarta.
Presiden Joko Widodo beserta Gubernur DIY Sri Sultan HB X lantas menuju Mangunan, Bantul, untuk menghadiri Festival KPH Tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan.
Baca Juga: Di Yogyakarta, Presiden Jokowi Temui Sri Sultan HB X di Keraton
Saat bertemu dengan wartawan, Permaisuri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, GKR Hemas, mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo hanyalah silaturahim.
"Silaturahmi biasa, acara santai, cuma makan makanan kecil ," ujar GKR Hemas, Jumat (28/09/2018). Tidak ada pembahasan yang serius dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Sri Sultan HB X dan keluarga.
"Tidak ada pembahasan yang spesifik, malah saya ditanya mau nambah cucu, enggak? Tidak ada minta doa restu, acara santai karena setiap kali kan juga ketemu di Jakarta kalau ada acara-acara," bebernya.
Di acara makan bersama, Presiden Joko Widodo disuguhi makanan tradisional khas Yogyakarta, yakni cenil dan lopis. Acara makan bersama ini berlangsung di Gedhong Jene.
"Tadi makan bareng, cenil sama lopis, (Presiden Joko Widodo) remen sanget (suka sekali). Tadi anak-anak juga ditanya tugasnya di mana, termasuk Jeng Mangkubumi (GKR Mangkubumi) kegiatannya di mana? Pramuka," katanya.
Baca Juga: Di Keraton, Jokowi Disuguhi Cenil dan Lopis
Presiden Joko Widodo mengaku selama ini melihat kawasan Hutan Pinus Mangunan melalui media sosial Instagram.
"Kita melihat sekarang dari dekat hutan pinus di Mangunan ini. Saya biasanya lihat di Instagram. Karena hutan ini instagramable," katanya, Jumat (28/9/2018).
Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri Festival Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) tingkat Nasional dan Pameran Usaha Kehutanan di hutan pinus Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta.