Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suligi Puluhan Tahun Kembangkan Kampoeng Batja Jember : Dari Teras hingga 10 Sudut Baca (2)

Kompas.com - 28/09/2018, 15:10 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Khairina

Tim Redaksi

JEMBER.KOMPAS.com- Keberadaan Kampoeng Batja bagi masyarakat sekitar berharga sekali. Apalagi dengan fasilitas selengkap itu, tentu menjadi magnet bagi anak-anak sekitar lokasi.

"Tempatnya sejuk dan koleksi bukunya lengkap," kata Aisyah Ruch Illahi, seorang siswi kelas 5 SD yang kerap bermain di tempat itu.

Endang Susiana, seorang nenek usia 79 tahun, mengungkapkan apresiasinya.

Dia merasa sangat beruntung ada taman baca di dekat rumahnya.

Sebab, kata dia, keberadaan rumah baca itu setidaknya bisa mengalihkan anak-anak dari paparan negatif dampak teknologi.

Rumah baca menjadi tujuan tempat bermain daripada di tempat seperti warnet, misalnya.

"Kalau saya sendiri juga penting. Saya sering baca karena saya suka bacakan cerita untuk cucu cucu saya," kata nenek yang masih terlihat enerjik ini.

Baca juga: Kids Zaman Now Kecanduan Gawai, Emak-emak Bikin Kampung Baca

Relawan Taman Baca

Suligi memang dikenal single fighter dalam mengelola taman baca sebesar itu, namun tidak jarang ada relawan yang datang untuk membantunya.

Relawan-relawan datang dari berbagai latar belakang yang dipersatukan dengan kecintaan yang sama pada literasi.

Kata Suligi, selama ini banyak relawan yang berbasis mahasiswa.

Anehnya, mahasiswa itu jarang yang berasal dari wilayah Jember sendiri, tapi dari berbagai daerah di Indonesia. Kebetulan, di Jember banyak kampus.

Beberapa kali, Suligi menambahkan, juga ada relawan atau pekerja sosial dari luar negeri yang datang untuk membantunya.

Relawan lintas negara itu mengetahui taman bacanya dari media sosial. Kebetulan Suligi memang cukup aktif menyuarakan gerakannya di medsos.

Ada pula guru yang sengaja mengabdikan waktunya untuk membantu Suligi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com