Menurut dia, anak inklusi yang sekolah di SMKN 2 Surabaya berjumlah 26, yakni kelas X 16 anak, kelas XI 8 anak, dan kelas XII 2 anak.
"Kebetulan memang tidak ada pendamping khusus (inklusi). Tapi orangtua percaya dengan sekolah, makanya kami terima anak-anak inklusi untuk ikut kelas regular," ucapnya.
Ke depan, dia berjanji akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap siswa, termasuk membuat siswa enjoy di sekolah.
Terkait permintaan orangtua RA yang meminta dirinya mundur, Bahrun menyerahkan kepada atasannya, dalam hal ini Dinas Pendidikan Jawa Timur.
"Itu menjadi urusan atasan dan kami tidak punya wewenang. Kami hanya bisa memperbaiki diri ketika ada masalah dan berusaha tidak mengulanginya lagi," janji Bahrun.
Orangtua RA, Budi Sugiharto mengaku kecewa, sebab kepala sekolah sembunyi dan tidak menemuinya sejak awal.
"Bukan bersembunyi dengan alasan menghadiri rapat. Tapi tetap berada di sekolah," jelasnya.
Baca juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir
Budi menganggap, kasus RA sudah selesai. Mengenai sanksi, ia menyerahkan kasus yang menimpa RA dan dua temannya ke gubernur Jatim.
"Masalah ini sudah selesai, sudah saling memaafkan. Kami Gubernur Jatim yang menaungi pengelolaan SMA/SMK bisa menilai tindakan bawahannya," kata dia.
"Kalau mau dicopot atau tidak, kami serahkan ke gubernur," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Kompol Rendy Surya yang turut memediasi kedua pihak berharap tidak ada kekerasan dan bentuk intimidasi terhadap siswa.
"Saya minta Pak Burhan bisa memberi jaminan dan tidak ada lagi intimidasi kepada RA atau siswa lainnya. Jangan ada perbedaan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.