Orangtua RA, Budi Sugiharto mengaku kecewa, sebab kepala sekolah sembunyi dan tidak menemuinya sejak awal.
"Bukan bersembunyi dengan alasan menghadiri rapat. Tapi tetap berada di sekolah," jelasnya.
Baca juga: Gaya Blak-blakan ala Gubernur Sumut, Tampar Suporter hingga Geram soal Banjir
Budi menganggap, kasus RA sudah selesai. Mengenai sanksi, ia menyerahkan kasus yang menimpa RA dan dua temannya ke gubernur Jatim.
"Masalah ini sudah selesai, sudah saling memaafkan. Kami Gubernur Jatim yang menaungi pengelolaan SMA/SMK bisa menilai tindakan bawahannya," kata dia.
"Kalau mau dicopot atau tidak, kami serahkan ke gubernur," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Kompol Rendy Surya yang turut memediasi kedua pihak berharap tidak ada kekerasan dan bentuk intimidasi terhadap siswa.
"Saya minta Pak Burhan bisa memberi jaminan dan tidak ada lagi intimidasi kepada RA atau siswa lainnya. Jangan ada perbedaan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.