Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Identifikasi Pelaku Lain terkait Pengeroyokan Haringga Sirila

Kompas.com - 26/09/2018, 14:19 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi terus mengembangkan kasus pengeroyokan yang menyebabkan Haringga Sirila (23), suporter The Jak tewas ketika korban hendak menonton pertandingan Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api beberapa waktu lalu.

Wakapolrestabes Bandung AKBP Gatot Sujono menyebut, saat ini pihaknya telah mengidentifikasi pelaku lain yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

"Sudah kita identifikasi nama-namanya," jelasnya di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018).

Saat ini pihak kepolisian tengah memburu para pelaku yang sudah teridentifikasi itu.

"Masih kita kejar oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung," terangnya.

Gatot mengatakan, saat ini pelaku yang sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka masih delapan orang.

"Masih delapan tersangka, kita harap semua pelaku tertangkap segera," terangnya.

Baca juga: Pascapengeroyokan Suporter hingga Tewas, Bobotoh Persib di Garut Dikumpulkan

Sementara itu, sore ini, pihak kepolisian berencana menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan terhadap Haringga.

Rekonstruksi ini guna melengkapi proses lidik dan sidik yang bakal dilaksanakan Rabu sore sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Gatot, rekonstruksi ini akan dijaga 175 personel kepolisian.

"Rekonstruksinya di GBLA, kasus ini menjadi perhatian dan dijaga 175 personel," terangnya.

Baca juga: Jenazah Suporter Korban Pengeroyokan Dimakamkan, Selamat Jalan Haringga...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com