Anak-anak Penyandang Disabilitas Antusias Sambut Obor Asian Para Games

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com-Matahari bersinar terik dan keringat mulai membasahi wajah Ari (9) dan Genis (9).

Bocah laki-laki dan perempuan penyandang disabilitas itu tetap bertahan di tempat berdiri mereka di teras Alun-alun Lapangan Merdeka Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (26/9/2018).

Bersama ratusan anak penyandang disabilitas lainnya, Ari dan Genis antusias menunggu kedatangan pawai obor Asian Para Games 2018. Dari jadwal pukul 10.30 WIB, rombongan pawai tiba di Lapangan Merdeka pada pukul 11.01 WIB.

Ari dan Genis merupakan penderita tunagrahita yang saat ini mengenyam pendidikan di SLB Negeri Pangkal Pinang.

Baca juga: Menengok Fasilitas Penginapan Atlet Asian Para Games di Kemayoran

 Saat obor melintas, mereka pun bersorak sembari mengangkat tangan tinggi-tinggi. Mereka saling berkomunikasi satu sama lainnya menggunakan bahasa isyarat.

Keceriaan di wajah anak-anak  penyandang disabilitas ini menandakan kegembiraan yang mereka rasakan.

Guru SLB Negeri Pangkal Pinang,Sauti Arzo mengatakan, seluruh siswa yang berjumlah 85 orang dikerahkan untuk menyambut kedatangan obor Asian Para Games.

"Hampir 30 siswa kami ikut rombongan pawai sejak dari Jembatan Emas hingga di Lapangan Merdeka ini," kata Sauti saat berbincangan dengan Kompas.com.

Selain dari SLB Negeri Pangkal Pinang, ada juga penyandang disabilitas dari SLB YPAC dan SLB Sungailiat.

Menurut Sauti, anak didiknya merasa gembira karena menjadi bagian dalam acara akbar internasional. Meskipun belum mengirimkan atlet untuk Asian Para Games, beberapa siswa pernah menorehkan prestasi di ajang lomba lari tingkat nasional.

"Mereka masih perlu belajar lagi. Mudah-mudahan nanti bisa," ujar Sauti.

Adapun tim pembawa obor Asian Para Games setibanya di Lapangan Merdeka disambut berbagai kesenian tradisional, termasuk pertunjukan barongsai.

Pertunjukan musik dari panggung utama dilengkapi juga puluhan stand yang menyajikan produk khas daerah.