Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Ratusan Liter Miras dari Penumpang Dua Kapal

Kompas.com - 26/09/2018, 12:23 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Khairina

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Asmat Papua berhasil menyita ratusan minuman keras (miras) tradisional maupun bermerek dari sejumlah penumpang kapal yang tengah sandar di Pelabuhan Agats, Rabu (26/9/2018) dini hari.

Para penumpang kapal melakukan berbagai cara agar miras tersebut tidak disita. Namun, upaya mereka berhasil digagalkan pihak kepolisian dibantu aparat TNI setempat dan Satpol PP.

Ada dua kapal yang bersandar di Pelabuhan Agats dini hari itu, yakni KM Sirimau dan KM Tatamailau. Kedua kapal ini milik PT Pelni yang melayani rute Papua Selatan.

Dalam razia yang dipimpin Waka Polres Asmat Kompol Mursalim ditemukan 94 liter miras tradisional jenis sopi di penumpang KM Tatamailau dari Timika. Miras tersebut ditemukan di dalam karung dan cool box berisi ikan.

Baca juga: Sejumlah Penumpang Kapal Terjaring Razia Miras di Pelabuhan Agats

Selanjutnya, saat dilakukan razia terhadap barang bawaan penumpang KM Sirimau dari Merauke ditemukan miras jenis Whisky Robinson sebanyak 19 Botol yang diturunkan melalui bagian belakang kapal oleh pemiliknya.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan miras tradisional jenis sopi sebanyak 36 liter. Miras itu dikemas dalam plastik dan dibawa 3 anak menggunakan tas ransel. Diduga, pemilik sengaja melibatkan anak-anak agar tidak diperiksa polisi.

Semua pemilik miras kemudian dibawa ke Polres Asmat untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres Asmat AKBP Andi Yoseph Enoch kepada Kompas.com mengatakan, razia dilakukan sebagai komitmen kepolisian dalam memberantas miras agar Asmat bebas dari kegiatan mabuk-mabukan yang kerap menimbulkan aksi kriminal.

Selain itu, razia juga bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai dan sejuk menjelang Pemilu 2019.

"Ini sudah komitmen kami kepolisian agar situasi Kamtibmas di Asmat kondusif dan bebas dari peredaran miras," kata AKBP Andi melalui telepon selulernya, Rabu (26/9/2018).

Pelaku yang membawa miras diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Kompas TV Tenaga medis muda ini memiliki misi kemanusian luar biasa saat berada di Asmat, Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com