Karena tak ada titik temu dan tembok di depan rumah Siti tidak dibongkar, Eko, suami Sri Utami, terpaksa menjebol tembok dapur rumahnya untuk memberikan akses jalan kepada adiknya agar bisa keluar masuk rumah secara layak.
Akhirnya, Siti bisa keluar masuk rumahnya melalui dapur rumah milik kakaknya. "Sekarang kalau keluar, lewat jalan di dapur rumah kakak saya," ungkap Siti.
Mediasi
Sekretaris Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Choliq mengatakan, upaya mediasi antar kedua belah pihak sebenarnya sudah dilakukan. Namun, upaya ini berakhir buntu.
"Langkah mediasi sudah dilakukan tapi tidak ada hasil. Sebenarnya dari desa itu sudah menyarankan jangan (ditembok)," ungkapnya.
Menurut Choliq, konflik antar-tetangga itu salah satunya terkait dengan klaim kepemilikan lahan. Siti menyebut tanah di depan rumahnya adalah milik keluarganya.
Baca juga: Begini Kata Tetangga Eko yang Hibahkan Tanahnya untuk Akses Jalan
Namun di sisi lain, tetangganya, Seger menyatakan bahwa tanah di depan rumah Siti adalah miliknya. Konflik lahan tersebut saat ini sedang dalam proses sengketa di pengadilan.
"Saya dengar, (kasus sengketa lahan) dibawa ke pengadilan, jadi saya menunggu saja. Bagaimana nanti hasilnya, kami mengikuti," ujar Choliq menanggapi rencana lanjutan berdirinya tembok di depan rumah Siti.
Jengkel
Seger, saat ditemui di rumahnya, mengaku pihaknya terpaksa membangun tembok yang akhirnya menutup akses keluar rumah Siti karena jengkel dengan ulah tetangganya itu.
Dalam banyak kesempatan, ujar Seger, Siti kerap kali menyebut tanah yang kini dipagari tembok adalah lahan milik orangtuanya yang dikuasai Seger. Padahal, kata Seger, lahan tersebut adalah miliknya.
"Awalnya terus memusuhi saya. Saya jengkel, saya dimaling-malingkan (disebut pencuri tanah), terus dimaling-malingkan. Bukan satu dua bulan, sampai tujuh bulan," tuturnya.
Baca juga: Pembongkaran Jalan Akses Menuju Rumah Eko Dikerjakan Hari Ini (3)
Soal kemungkinan membongkar tembok yang mengurung rumah Siti, Seger menyatakan peluang itu terbuka.
"Tapi ada syaratnya. Tidak boleh mengolok-olok saya. Terus, saya minta lagi, yang menyulitkan gerobak saya masuk dibongkar," katanya.
"Itu permintaan saya. Kalau setuju ya buat perjanjian," lanjut Seger sembari menyatakan siap membongkar tembok agar Siti bisa memasuki rumahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.