Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT Dana Bencana, Ketua Komisi IV DPRD Mataram Kembali Diperiksa

Kompas.com - 25/09/2018, 09:40 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com-Tersangka Muhir, Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram dari Fraksi Golkar dan merupakan anggota Badan Anggaran (Banggar) kembali menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Mataram, Senin (24/9).

Muhir diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik Kejari Mataram dengan dugaan pemerasan dana bencana untuk rehabilitasi sekolah paska Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat, 14 September 2018 di Warung Encim, Jalan Rajawali 1 Nomer 18 Cakranegara.

Kejari juga mengamankan uang sebesar Rp 30 juta rupiah.

Selain Muhir, Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumari juga diperiksa sebagai saksi karena ia juga menjabat sebagai Ketua Banggar DPRD Kota Mataram.

Sejumlah pejabat di Kota Mataram juga turut diperiksa sebagai saksi terkait kasus OTT dana bencana untuk rehabilitasi pembangunan SD dan SMP di Kota Mataram.

Baca juga: Jaksa Agung Puji Kejari Mataram yang Tangkap Anggota DPRD Pemeras Dana Gempa Lombok

Muhir diperiksa di ruangan Tindak Pidana Khusus, pada Senin pagi hingga sore. Selama menjalani pemeriksaan, Muhir tidak didampingi kuasa hukumnya yang tidak datang.

Kepala Kejari Mataram dan tim penyidik akhirnya menunjuk kuasa hukum untuk proses pemeriksaan tersangka Muhir.

Dalam proses pemeriksaan, Muhir sempat keluar untuk shalat. Dia sempat mengatakan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum.

“Ya, kita lihat saja nanti proses hukum akan akan berjalan,” katanya.

Ditanya apakah tuduhan atas dirinya benar, Muhir mengatakan menunggu proses hukum yang akan dijalaninya.

Sementara itu, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Didi mengatakan, pertanyaan penyidik terkait dengan tugas-tugas Ketua DPRD dan sebagai ketua Banggar DPRD Kota Mataram.

Didi membenarkan jika tersangka Muhir juga turut membahas anggaran perubahan dana APBD Tahun Anggaran 2018, terutama dana bencana untuk rehabilitasi sekolah SD dan SMP di Kota Mataram. Jumlah anggaran rehabilitasi sekolah diusulkan Rp 4,8 milyar rupiah.

Kepala Kejaksaan Negeri Mataram Ketut Sumadana menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 20 orang saksi terkait kasus OTT dugaan pemerasan yang diduga dilakukan Muhir.

“Kami sudah memeriksa 20 orang, mereka semua saksi, ya dari DPRD Kota Mataram dan aparat pemerintah yang terkait kasus ini. Kami terus mendalami dan tentu saja tetap fokus pada tersangka,” kata Sumedana.

Nota keuangan anggaran perubahan APBD 2018 alokasi dana bencana untuk rehabilitasi sekolah belum diketok. Untuk sementara, diusulkan Rp 4,2 miliar untuk 31 sekolah. Sebelumnya, diajukan 63 sekolah akan direhabilitasi di kota Mataram.

Kompas TV Kejaksaan Negeri Mataram, kembali memeriksa Muhir sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan dana bencana untuk rehabilitasi sekolah pasca gempa Lombok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com