Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Dikeroyok hingga Tewas, Pelatih Sebut Jadikan Ini Kasus Terakhir

Kompas.com - 24/09/2018, 22:20 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Insiden pengeroyokan suporter, Haringga Sirla, hingga tewas disayangkan pelatih Bali United Widodo C Putra. Mantan pemain Timnas ini mengatakan, sepakbola Indonesia harusnya malu dengan negara tetangga. 

"Kita harusnya malu dengan negara tetangga sudah ketinggalan jauh," Kata Widodo, Senin (24/9/2018) di Gianyar, Bali.

Menurut dia, sepakbola Indonesia perlahan-lahan melakukan perbaikan, baik dari sisi pemain maupun manajemen. Namun dari sisi suporter masih perlu pembenahan lagi.

"Dari sisi pelatih kami mengimbau agar suporter tertib dan ini jadi peristiwa terakhir. Bukan semoga tapi benar-benar yang terakhir," kata Widodo.

Baca juga: Sederet Kasus Kekerasan Suporter Sepak Bola yang Merenggut Nyawa

Dia menambahkan, suporter Indonesia merupakan satu kesatuan yang bersahabat satu dengan lain.

Adanya peristiwa ini akan memengaruhi permainan tim. Untuk itu, ia berharap, kejadian ini menjadi pelajaran untuk terus berbenah dengan memetik pelajaran penting.

"Saya tentu tidak mau ada saling balas dendam. Saatnya kita, baik pemain maupun suporter untuk berbenah," Pungkas Widodo.

Sementara itu pelatih PS TIRA Nil Maizar mengatakan, sepakbola mengumpulkan orang-orang positif. Orang-orang yang cinta bola.

Dia berharap, peristiwa yang menimpa suporter Persija adalah yang terakhir. "Kami tentu sangat berduka mudah-mudahan jadi yang terakhir, " pungkas Maizar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com