Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2018, 17:48 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan ribuan butir pil ekstasi, termasuk mesin dan bahan pembuatannya, di sebuah rumah di Perumahan Sentra Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menangkap seorang penghuni rumah berinisial AP (40). Selain menjadi pengedar ekstasi, AP juga memproduksi barang haram tersebut.

Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, pengungkapan kasus tersebut bermula dari penangkapan bandar narkoba berinisial SI (55) dan RS (24), Jumat (21/9/2018).

Hengki menyebut, dalam sehari, tersangka AP mampu memproduksi 500 butir pil ekstasi. Dari pengakuan AP, sambung Hengki, ia sudah memproduksi ekstasi selama satu tahun.

"Bahan baku ekstasinya didapat dari jaringan pasar gelap internasional. Tersangka kemudian menjual hasil produksinya (ekstasi) ke jaringan lapas di Jakarta," ungkap Hengki dalam rilisnya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/9/2018).

Baca juga: Pil Ekstasi Ditelan 3 Siswa SD karena Dikira Permen, Begini Kronologinya

Dirinya menambahkan, temuan ekstasi jenis casper itu mengungkap fakta baru. Sebab, selain mempunyai daya rusak yang kuat bagi si pemakainya, ekstasi itu juga terbuat dari bahan utama sabu (methaphetamine, ketamine, ephidrine, kafein, dan forfor).

"Ini ekstasi jenis baru, termasuk langka dan pertama kali ditemukan. Efeknya dapat mengakibatkan pemakainya meninggal akibat OD (over dosis, red)," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Komisaris Besar Sodiq Pratomo menjelaskan, ekstasi tersebut terbilang sangat berbahaya karena memiliki tiga efek, yaitu stimulan, halusinasi dan anti-depresi.

Ia menuturkan, dari beberapa jenis bahan campuran pembuatan ekstasi itu, bahan baku epheridrine merupakan bahan yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.

"Bahan baku epheridrine ini didapat dari jaringan pengedar narkotika internasional. Temuan ini akan kami tindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut," ungkap dia.

Baca juga: Simpan Ratusan Butir Pil Ekstasi dan 4 Senjata Api, Warga OKI Diringkus Polisi

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, polisi menjerat para bandar narkoba itu dengan Pasal 112 dan Pasal 114 Undang-Undang Narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com