KOMPAS.com - Salah satu berita yang menjadi viral akhir-akhir ini adalah aksi
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menampar seorang supotrer PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Jumat (21/9/2018).
Ternyata, purnawirawan perwira tinggi TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal itu sering meluapkan emosi dengan nada ketegasan saat melihat ketidakberesan.
Hal itu terlihat juga saat Medan direndam banjir. Edy memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi keluhan warganya.
Kompas.com mencoba menelusuri sejumlah peristiwa terkait kemarahan Edy Rahmayadi ketika bertugas menjadi gubernur Sumut.
Gaya memimpin Gubernur Sumut ini terkenal tegas, keras dan blak-blakan. Gaya bicara yang keras dan lantang semakin menegaskan darah Batak kental mengalir pada diri Edy.
Hal ini membuat keder sejumlah suporter PSMS Medan pada hari Jumat lalu. Edy merasa ulah suporter melampaui batas dengan menyalakan flare dan menyanyikan yel-yel meminta Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, dikeluarkan dari PSMS Medan.
Sebetulnya, flare sudah dipadamkan suporter ketika melihat orang nomor satu di Sumut itu menghampiri mereka. Namun, ketika Edy meminta suporter duduk dan tenang menyaksikan pertandingan, ada beberapa masih nekat bernyanyi meminta Julius mundur.
Tak ayal tamparan Edy menghampiri salah satu suporter di dekat Edy. Setelah itu, Edy mengunggah aksinya tersebut di akun Instagram miliknya dengan dibumbui tulisan.
"Kita semua pasti menginginkan kedisiplinan dalam setiap laga sepak bola di Indonesia," demikian tulisnya.
Baca Juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan
Edy menghampiri ribuan demonstran dari Himpunan Nelayan Kecil Modern Sumatera Utara (HNKM Sumut) pada hari Kamis (13/9/2018). Pendemo mendesak pemerintah Provinsi Sumut untuk mencarikan solusi terkait alat tangkap trawl atau cantrang.
Namun, Edy menegaskan ia akan mempelajari permasalahan para nelayan tersebut.
“Saya senang ada demo, tapi jangan seperti ini, saya baru lima hari bertugas. Belum tahu apa yang menjadi duduk perkaranya. Kalau kalian sudah beri tahu saya dan tidak saya tindaklanjuti, kalian boleh unjuk rasa. Saya minta beberapa perwakilan masuk, kita bicarakan masalahnya,” kata Edy, Kamis (13/9/2018).
Akhirnya, perwakilan nelayan masuk menemui Edy dan jajarannya.
Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi: Saya Senang Ada Demo, tapi Jangan seperti Ini...