Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kalau Ada Kematian Buat Apa Ada Liga Sepak Bola

Kompas.com - 24/09/2018, 13:33 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecam aksi biadab sekelompok suporter yang mengeroyok Haringga Sirla hingga korban meninggal dunia.

Haringga tewas dikeroyok saat menonton laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (23/9/2018) kemarin.

"Seperti yang saya tulis kalau ada kematian seperti ini buat apa ada liga sepak bola. Kalau harus mengorbankan nyawa manusia saya sangat sedih," ucap Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung Sate, Senin (24/9/2018).

Emil jelas menyesalkan insiden tersebut. Apalagi tindakan anarkistis itu mencoreng kemenangan Persib.

"Saya menyesali, dari kebanggaan kemarin menang jadi rasa malu luar biasa. Saya sangat berduka cita kepada individu, Haringga yang menjadi korban kebiadaban dari oknum penonton," katanya.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Kasus Suporter Dikeroyok Jelang Laga Persib Vs Persija

Emil mengaku baru mendapat informasi bahwa keluarga korban bersal dari Indramayu, Jawa Barat.

"Yang saya baru dapatkan informasinya Haringga ini ternyata keluarganya warga Jabar, maka dimakamkannya di Indramayu. Dia adalah warga Indramayu yang hijrah ke ibu kota," tuturnya.

Sebagai bentuk rasa bela sungkawa, ia pun memberikan santunan kepada keluarga korban.

"Dari pribadi saya juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban, karena pada dasarnya pemprov tak ada tupoksi terhadap olahraga profesional. Tapi ini sebagai tanggung jawab saja supaya situasi jauh lebih baik," jelasnya.

Baca juga: 10 Orang Ditangkap Terkait Pengeroyokan Suporter di Stadion GBLA

Kompas TV Korban tewas setelah dikeroyok oknum Bobotoh sesaat sebelum laga antara Persija melawan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com