5 Berita Populer Nusantara: Kendaraan Ditahan hingga Perkosaan di Gunung

KOMPAS.com - Sebuah video tentang seorang pengendara di Semarang yang ditilang polisi menjadi viral di media sosial.

Pengendara tersebut diketahui telat membayar pajak tahunan kendaraan.

Lalu, polisi menahan sepeda motor miliknya, meski pengendara Yamaha Mio dengan nopol H 3062 TH telah lengkap membawa surat-surat kendaraan.

Berita tentang peristiwa tersebut menjadi perhatian pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler Nusantara di Kompas.com pada Sabtu (22/9/2018):

1. Viral motor ditahan polisi karena belum bayar pajak

repro bidik layar akun Facebook Edison Taf Kasus polisi menilang yang viral di medsos.

Seseorang merekam perdebatan antara seorang pengendara Yamaha Mio bernopol H 3062 TH dengan polisi saat terjadi razia kendaraan di Semarang.

Dalam video yang diunggah olehbahwa  akun Facebook, Edison Taf, perekam berpendapat penilangan tak perlu diikuti dengan membawa motornya. Petugas cukup menyita SIM pengendara.

Pengendara Mio itu membawa surat-surat kendaraan lengkap, hanya belum membayar pajak. Namun, polisi menahan kendaraan Mio milik pengendara tersebut.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, kepolisian berhak untuk melakukan penindakan terhadap pengendara yang tidak mematuhi ketentuan lalu lintas, termasuk mengenai membayar pajak kendaraan bermotor.

Perlukah kendaraan ditahan ketika belum bayar pajak tahunan?

Baca berita selengkapnya: Motor Disita Gara-gara Telat Bayar Pajak Jadi Viral, Ini Penjelasan Polisi

2. Alex Noerdin mundur, lalu maju jadi Timses

KOMPAS.com/ Aji YK Putra Gubernur Sumsel Alex Noerdin saat bertemu dengan para volounteer eks Asian Games di Jakabaring, Palembang, Sabtu (15/9/2018). Alex saat ini telah ditunjuk sebagai ketua timses kemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 nanti untuk wilayah Sumatera Selatan.

Mundur sebagai Gubernur Sumatera Selatan, maju sebagai caleg dan ditunjuk Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf wilayah Sumatera Selatan.

Alex Noerdin ditunjuk Erick Thoir untuk menggalang suara untuk Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019 nanti.

Sebelumnya, Noerdin melepas jabatannya menjadi Gubernur Sumsel karena akan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif 2019 mewakili daerah pemilihan 2 Sumsel.