Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Tahfidz Quran, Lamongan Diharap Jadi Role Model Kota Syariah

Kompas.com - 22/09/2018, 14:07 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Untuk kesekian kali, Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) Al Quran mewisuda sebanyak 955 Tahfidz Al Quran. Adapun acara prosesi wisuda langsung dipimpin oleh Bupati Lamongan Fadeli, dengan digelar di sepanjang Jalan Lamongrejo, Lamongan kota, Sabtu (22/9/2018).


Fadeli memang berkeinginan supaya bagi para pelajar muslim untuk hafal Al Quran beserta maknanya, dengan itu dilegalkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Lamongan nomor 5 tahun 2013, tentang baca Al Quran bagi peserta didik di wilayah Kabupaten Lamongan.

Melalui Perbup tersebut, diharapkan setiap pelajar Sekolah Dasar (SD) ketika lulus sudah bisa hafal minimal 10 surat dalam Al Quran beserta maknanya. Kemudian pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) hafal 16 surat, dengan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 22 surat dalam Al Quran beserta maknanya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Saya akan Buat Program Satu Desa Satu Hafiz Al Quran

“Perbup nomor 5 tahun 2013 yang kami canangkan tidak sia-sia. Alhamdulillah, hari ini kita bisa menghadiri wisuda akbar Tahfidz Quran,” ujar Fadeli di sela acara wisuda.

Ia mengatakan, agenda wisuda kali ini juga menunjukkan upaya nyata dari Pemkab Lamongan, untuk lebih membumikan Al Quran sebagai tuntunan seorang muslim. Sekaligus, sebagai bagian dari usaha untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.

“Program ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter generasi muda Lamongan. Sehingga mereka tidak hanya cerdas, namun juga berkarakter unggul, serta tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif,” lanjutnya.

Fadeli pun menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti pada kegiatan mencetak Tahfidz Quran saja. Lantaran saat ini, pihaknya juga sedang menyusun cetak biru untuk menjadikan Kabupaten Lamongan sebagai role model Kota Syariah.

Sementara Adi Suwito yang menjabat sebagai panitia pelaksana wisuda akbar Tahfidz Quran kali ini mengatakan, para pelajar yang diwisuda pada hari ini adalah Tahfidz Quran juz 30 atau mereka yang telah hafal surat-surat dalam Al Quran yang ada di juz 30.

“Meski begitu, banyak dari wisudawan kali ini yang hafal lebih dari satu juz. Bahkan, beberapa wisudawan rupanya sangat lancar ketika diuji membaca Surat Al Mulk yang ada di juz 29,” ucap Adi.

Adapun penggagas GLM Doddi Nordiawan, sempat membagikan tips agar anak-anak bisa menjadi Tahfidz Quran. Terlebih dari pengalaman pribadi, Medina Ayasha Hurin Salwa Nordiawan (14) yang tak lain merupakan putri kandungnya, saat ini sudah hafal 30 juz Al Quran.

“Saat masih dalam kandungan, kala sedang tren memperdengarkan musik klasik untuk calon bayi, saya bersama isteri lebih memperdengarkan bacaan Al Quran,” tutur Doddi.

Kemudian ketika mulai mengajari Ayasha menghafal Al Quran di usia 6 tahun, Doddi pun mengaku melakukannya karena menyesuaikan dengan potensi. Sebab ia melihat, Ayasha memiliki kelebihan dalam menghafal.

“Untuk bisa menghafal, juga dibutuhkan konsistensi membaca Al Quran minimal empat jam sehari. Memang berat, sebab kadang timbul rasa malas, terutama dalam proses muroja’ah, mengulang hafalan kita. Tapi jangan patah semangat, insya Allah akan dimudahkan kok bila ada keinginan kuat,” sahut Ayasha.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com