Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyoman Nuarta Bicara Pengorbanan 28 Tahun hingga Makna Garuda Wisnu Kencana

Kompas.com - 22/09/2018, 11:57 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti).

GWK, menurut Nyoman, simbol dari misi penyelamatan lingkungan.

"Simboliknya begini, sebenarnya garuda itu manusia yang berjanji terhadap kehidupan ini untuk memelihara, mengembangkannya dan melindunginya. Manusia inilah yang bisa menghancurkan dan memperbaiki keadaan lingkungan," ujar Nyoman.

Respons baik

Menjelang peresmian, begitu terlihat antusiasme masyarakat terhadap Garuda Wisnu Kencana. Nyoman merasa senang melihat respons baik dari masyarakat terhadap patung GWK ini.

"Saya tidak mempunyai ambisi untuk memiliki itu, jiwa saya memang begitu. Saya selalu merasa yang saya buat ini milik bersama," ujar Nyoman.

"Ini karya bersama, bukan Nyoman Nuarta saja. Jadi karya bersama dan milik kita bersama, walaupun secara tertulis bukan milik kita, milik alam sutra, ya enggak apa-apa," kata dia.

Berikut beberapa tangkapan layar komentar masyarakat yang disampaikan melalui akun Instragram Nyoman Nuarta, @nyoman_nuarta.

Tangkapan layar akun Instagram Nyoman NuartaInstagram/Nyoman Nuarta Tangkapan layar akun Instagram Nyoman Nuarta
"Kok terharu ya. Selamat gwk dan semua yg telah mendukung atas suksesnya patung gwk ini," tulis akun @bazzokay.

"Karya anak bangsa yg fantastis dan Spektakuler," tulis akun @rudi_darmawansh.

"#Bangga," tulis akun @bearbarian.

Nyoman menyampaikan harapannya, kedepannya patung GWK tersebut memberikan manfaat untuk bangsa.

"Hidup ini kan ga panjang, makannya temen-temen yang kaya-kaya itu berbuatlah sesuatu untuk bangsa. Kurangi ego, ingin semua kita miliki, kalau kita bisa ngurangin, itu bahagia sekali," pungkasnya.

 

Seperti diketahui, pada tahun 2012 PT Alam Sutra Realty Tbk mengakuisisi saham GWK. Nyoman menyeselaikan GWK di bawah PT Siluet Nyoman Nuarta (SNN) untuk mengawal investor agar taat pada komitmennya menyelesaikan pembuatan patung GWK.

Kompas TV Patung penari baris ini ternyata dibuat para seniman di Gianyar, Bali yang akan mulai berdiri September tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com