Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Terekam CCTV, Pencuri Burung Bernilai Jutaan Dibekuk Polisi

Kompas.com - 22/09/2018, 10:56 WIB
Junaedi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Satu dari dua remaja yang diduga menjadi komplotan pencurian burung bernilai jutaan rupiah di wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditangkap polisi, Jumat (21/9/2018).

Pelaku berinisial S (22), dibekuk Satuan Unit Reskrim Polres Polewali Mandar saat tengah memperjual belikan burung-burung curiannya di salah satu pedagang burung di Polewali Mandar.

S diduga beraksi di rumah korban bernama Ullah (40) bersama rekannya yang masih buron. Pelaku dapat terlacak karena aksinya terekam CCTV dan wajahnya dikenali oleh korban.

S mengaku, sudah beberapa kali melakukan kejahatan serupa. "Baru empat kali, Pak," tutur S.

Baca juga: Aksi Pencurian Burung di Komplek Perumahan Terekam CCTV

Burung yang dia curi biasanya dijual murah sekitar Rp 150.000 per ekor. Uang hasil kejahatan digunakan untuk berfoya-foya dan mabuk-mabukan.

Sementara, Ullah menyebut, aksi tersangka dan pelaku lainnya sudah lama meresahkan warga dan pecinta burung yang mengeluh karena burung kesayangan mereka hilang.

Ullah mengaku, sudah kehilangan burung kesayangannya untuk kesekian kalinya.

Karena resah dengan aksi pencurian burung yang marak terjadi, Ullah memasang sejumlah kamera CCTV di sekitar sangkar burung miliknya di rumah.

Karenanya, saat beraksi, S terekam CCTV korban.

“Ini sudah kesekian kalinya burung saya dicuri. Banyak tetangga lain juga jadi korban pencurian burung,” jelas Ullah, saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolres Polewali Mandar.

Polisi mencatat, ada puluhan laporan warga Polewali Mandar yang kehilangan burung miliknya. Meski tak mengetahui siapa pelakunya, namun polisi menduga aksi ini dilakukan oleh komplotan yang sama.

Baca juga: Polisi Sebut Dede Idol yang Jadi Otak Pencurian

Hingga kini, polisi masih mengejar tersangka lainnya yang juga rekan S. Identitas rekan S yang buron disebut telah dikantongi polisi.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan puluhan ekor burung berbagai jenis antara lain burung nuri, perkutut, merak, merpati, burung gagak dan beberapa burung jenis lainnya.

S kini meringkuk di sel tahanan Polres Polewali Mandar, dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com