Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Perpustakaan ke-100,TB Pelangi Beri Akses Bacaan 26 ribu Anak

Kompas.com - 21/09/2018, 22:46 WIB
Markus Makur,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Perpustakaan ramah anak ini merupakan taman bacaan yang ke-100


Menurut Nila Tanzil, angka 100 terasa besar, namun pekerjaan yang lebih besar lagi masih terbentang. Ada 1.751.000 anak yang berada di daerah tertinggal di Indonesia Timur dan 92.320 sekolah dasar yang belum memiliki perpustakaan.

"Bagi kami, semua anak di Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses buku bacaan yang berkualitas. TB Pelangi bertekad untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kemampuan baca anak dan mengembangkan kebiasaan membaca anak Indonesia melalui pendirian perpustakaan ramah anak ,” tambah Tanzil.

Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Hubungan Pusat dan Daerah Dr. James Modouw, M.Mt mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Taman Bacaan Pelangi meningkatkan kemampuan untuk berkiprah dalam meningkatkan kemampuan baca anak Indonesia melalui penyediaan akses ke buku berkualitas.

"Keberadaan perpustakaan ramah anak mampu menumbuhkan minat baca anak-anak di daerah pelosok, selain itu pelatihan guru yang dilakukan oleh TB Pelangi juga sangat berguna untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka tentang sistem pengelolaan perpustakaan yang baik dan kegiatan literasi yang mampu menumbuhkan minat baca anak,” kata Modouw.

Setelah meresmikan perpustakaan ramah anak yang ke-100, TB Pelangi meluncurkan sebuah inisiatif baru, yaitu penyelenggaraan lokakarya dan kegiatan pendampingan bagi komunitas atau lembaga yang ingin mendirikan perpustakaan serupa di berbagai daerah.

“Gerakan literasi sedang marak di Indonesia. Ada banyak komunitas masyarakat bergerak di bidang literasi. Kami ingin berbagi pengalaman dan ilmu tentang bagaimana membuat perpustakaan ramah anak yang berkesinambungan. Langkah ini kami yakini akan membuka peluang bagi lebih banyak lagi pihak-pihak yang ingin berkiprah dalam meningkatkan kebiasaan membaca anak di Indonesia. Mari kita bersinergi demi peningkatan literasi anak bangsa,” ujar Tanzil.

Baca juga: Perpustakaan Digital Pertama Kedutaan Indonesia di KBRI Bangkok

Inisiatif tersebut, kata Tanzil, terbuka bagi berbagai calon mitra dari berbagai latar, baik LSM, swasta, maupun pemerintah, dan dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan lebih luas lagi.

Tanzil menambahkan, TB Pelangi akan berbagi prinsip, proses, dan ragam dukungan yang dibutuhkan untuk mendirikan perpustakaan ramah anak.

Hal ini mencakup perbaikan fisik ruang perpustakaan sekolah, penyediaan perabot perpustakaan, penyediaan buku cerita anak-anak, pelatihan bagi para pustakawan dan guru, serta pendampingan selama proses persiapan dan awal pelaksanaan perpustakaan.


Tanzil menjelaskan, didirikan pada tahun 2009, Taman Bacaan Pelangi adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pendirian perpustakaan ramah anak di daerah terpencil di Indonesia Timur.

Dengan diresmikannya perpustakaan ke-100 minggu lalu, secara keseluruhan, Taman Bacaan Pelangi telah membantu memberikan akses ke lebih dari 200.000 buku bacaan yang berkualitas kepada lebih dari 26.000 anak-anak di daerah terpencil yang tersebar di 17 pulau di Indonesia Timur, serta telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 guru di Indonesia Timur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com