TIMIKA, KOMPAS.com - Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengatakan hingga kini Mimika bebas dari tagar (#) yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat jelang Pemilu 2019.
"Alhamdulillah Mimika steril dari tagar-tagar yang dapat menimbulkan konflik sosial," kata Agung, Jumat (21/9/2018).
Menurut dia, yang ada di Mimika hanyalah #MimikaAmanDanDamai.
Untuk itu, Agung mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait agar dapat menyerukan #MimikaAmanDanDamai yang dibuktikan dengan tindakan nyata.
Salah satunya menjaga kamtibmas agar tetap kondusif serta tidak mudah terprovokasi.
"Tagar kami cuma satu Mimika Aman Dan Damai," ujar dia.
Baca juga: Pemilu Damai Dalam Dekapan Sang Merah Putih
#MimikaAmanDanDamai yang diserukan AKBP Agung sebagai bentuk upaya agar Mimika ini tetap aman dan damai selama proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Selain itu, untuk menghindari kegiatan-kegiatan provokatif yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Serta untuk menangkal isu SARA yang dengan sengaja disebarkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab melalui media sosial.
"Kami utamakan kebersamaan dalam membangun kabupaten ini. TNI, Polri, masyarakat, Parpol, penyelenggara dan semua pihak, mari jaga keamanan ini bersama-sama," pungkas Agung.
Sementara itu, untuk mengamankan Pemilu 2019 di Mimika, sebanyak 460 personel TNI - Polri disiagakan. Ratusan personel ini terdiri dari 360 kepolisian dan 100 dari TNI.