SURABAYA, KOMPAS.com - Dipilihnya mantan Kapolda Jawa Timur Irjen (Purn) Machfud Arifin, menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko.
Meski kecenderungan masyarakat Jatim lebih patuh terhadap kiai, Moeldoko mengaku memiliki alasan tersendiri mengapa TKD Jatim tidak mengambil tokoh dari unsur ulama.
Menurut Moeldoko, Machfud adalah sosok yang tepat didaulat sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jatim. Dirinya tak melihat latar belakang Machfud sebagai seorang polisi.
Sebab, faktor militer atau non militer tidak menjadi perhitungannya.
Baca juga: Moeldoko Tanggapi Ribut-ribut Mendag Vs Dirut Bulog soal Impor Beras
"Oh, enggak begitu caranya. Kita nanti ada strong point yang sudah kita pikirkan. Jadi bukan itu, bukan bicara militer atau nonmiliter," ucap Moeldoko di Surabaya, Kamis (20/9/2018).
Meski Ketua TKD Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin bukan dari kalangan ulama, Moeldoko meyakini Machfud merupakan figur yang tepat dan memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Jatim.
"Yang kami baca adalah siapa yang memiliki pengaruh yang besar sebagai influencer dan bisa mempengaruhi lingkungan itu," terangnya.
Pada Pilpres 2019, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin diusung koalisi 9 partai, yakni PDI-P, PKB, Golkar, Perindo, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan PPP.
Baca juga: Moeldoko: Kita Memang Masih Perlu Impor Beras
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS.
Pada Kamis (20/9/2018) sore, KPU Pusat telah menetapkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai capres dan cawapres resmi di Pilpres 2019 mendatang.
KPU juga menetapkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk memperebutkan kursi Presiden dan Wakil Presiden.
KPU menyatakan syarat administrasi sudah dipenuhi kedua pasangan calon. Selanjutnya pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno tinggal menunggu penetapan nomor urut.
Pengundian nomor urut pasangan capres dan cawapres 2019 akan digelar KPU pada Jumat (21/9/2018) malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.