Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Penggaris, Bupati Kendal Jongkok Periksa Tinggi Beton Jalan

Kompas.com - 20/09/2018, 20:20 WIB
Slamet Priyatin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal, Jawa Tengah, Mirna Anissa, mengecek langsung pelaksanaan proyek pembangunan jalan yang dibiayai oleh APBD, Kamis (20/9/2018).

Pembangunan jalan yang dicek adalah Jalan Sunan Abinowo Patebon, Jalan raya Gemuh-Tlahap di Desa Gebang, dan jalan Rejosari-Turunrejo Brangsong.

Pengecekan dilakukan dengan cara mengambil sampel bahan baku beton jalan, besarnya besi, dan ketinggian beton.

Bahkan saat melakukan pengecekan, Mirna tak segan-segan berjongkok sambil membawa penggaris jangka sorong manual untuk mengukur ketinggian beton jalan.

Dari pengecekan tersebut diketahui bahwa pembangunan jalan Rejosari-Turunrejo retak padahal masih baru dan belum dilewati.

“Nanti pemborongnya akan kami minta untuk membongkar dan memperbaikinya,” kata Mirna.

Baca juga: Bupati Kendal Akan Pecat Oknum ASN Yang Jadi Calo CPNS

Selain mengetahui adanya jalan yang pembangunannya belum sempurna, Mirna juga mendapat keluhan dari warga Patebon. Yakni pembangunan Jalan Sunan Abinowo Patebon berdebu sehingga mengganggu pernapasan.

“Pemborong di Jalan Sunan Abinowo ini pernah saya peringatkan karena menyalahi aturan. Nanti akan kembali kami beri peringatkan. Kalau terus melanggar hingga tiga kali, akan kami blacklist,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sugiono mengatakan, ada beberapa titik jalan yang dibeton pada tahun ini. Dari pengecekan tadi, ketinggian jalan sudah sesuai dengan ketentuan.

“Kami akan terus melakukan pemantauan. Kalau belum sempurna, akan kami suruh untuk menyempurnakan,” tambahnya.

Baca juga: Bupati Kendal Prihatin Angka Putus Sekolah di Wilayahnya Masih Tinggi

Giono berharap pembangunan jalan tahun ini bisa selesai sesuai ketentuan yang ada, sehingga masyarakat tidak dirugikan.

“Saat ini akibat pembangunan jalan, masyarakat yang mau lewat harus sabar karena antre,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com