KOMPAS.com - Eko Purnomo akhirnya memiliki jalan menuju ke rumahnya setelah kurang lebih tiga tahun terkepung rumah tetangga. Kisah Pak Eko dari Kota Bandung tersebut menjadi perhatian pembaca.
Selain itu, Gubernur Babel mengaku dilarang oleh Prabowo Subianto untuk masuk timses Jokowi-Ma'ruf. Pernyataan tersebut menggambarkan suasana Pilpres 2019 mulai panas.
Gebrakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk Depok juga menjadi sorotan pembaca KOMPAS.com.
Berikut 5 berita populer pada hari Rabu (19/9/2018):
Umbar dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf menjelang Pilpres 2019 mlai bermunculan. 10 Bupati dan Wali Kota di Sumatera Barat ( Sumbar) mendeklarasikan diri untuk mendukung Joko Widodo-Ma'ruf.
Dukungan itu diberikan karena keberhasilan dan perhatian Jokowi ke Sumatera Barat dinilai besar, Selasa (18/9/2018).
10 kepala daerah tersebut adalah Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Wali Kota Solok Zul Elfian, Bupati Solok Gusmal, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Pasaman Yusuf Lubis, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Mentawai Yudas dan Wali Kota Bukittinggi Ramlan.
Baca berita selengkapnya: 10 Kepala Daerah di Sumbar Deklarasi Dukung Jokowi
Selain Bekasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sudah merancang sejumlah program bagi masyarakat di wilayah Depok.
Ridwan mengatakan, sejumlah proyek strategis yang disiapkannya untuk Depok adalah pembangunan creative center, alun-alun, dan pusat budaya.
"Depok, sama saya bagi rata. Ada pusat budaya, creative center, alun-alun (pengembangan wisata) kalau Depok bukan sungai tapi danau," ungkapnya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (17/9/2018).
Baca berita selengkapnya: Siap-siap, Depok Bakal Punya "Creative Center" hingga Alun-alun
Persoalan rumah Eko Purnomo yang berlokasi di RT 05 RW 06, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Bandung akhirnya menemui titik terang.
Mediasi lanjutan yang dilakukan di Kantor Kecamatan Ujung Berung menghasilkan solusi. Salah satu tetangga Eko, keluarga almarhumah Imas dan ahli warisnya, memberikan akses jalan setelah pemerintah setempat melakukan upaya komunikasi.