Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Meninggal akibat Jatuh dari Jembatan Penyeberangan Rusak

Kompas.com - 19/09/2018, 20:06 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Edi Ibrahim (57) meninggal dunia setelah jatuh dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang sudah rusak di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau. Korban sempat dirawat seminggu sebelum meninggal.

Korban diketahui berasal dari Jalan Mawar, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Menurut cerita kakak kandung korban, Yulidar (60), adiknya jatuh dari JPO pada hari Minggu (9/9/2018) pagi.

"Setelah jatuh, adik saya dibawa ke Rumah Sakit Syafira, tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, di rujuk ke Rumah Sakit Arifin Ahmad," kata Yulidar saat ditemui Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Namun, setelah dirawat lebih kurang tujuh hari, korban akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (15/9/2018) sekitar pukul 15.20 WIB.

"Lukanya cukup parah. Kata dokter tangan kiri patah. Kepala luka parah dan matanya bengkak," kata Yulidar.

Ia menuturkan, Minggu pagi itu, mereka hendak belanja ke pasar. Untuk menuju pasar tersebut, harus menyeberang JPO yang berada persis di depan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.

"Dia (Edi) pergi duluan ke pasar. Saya masih di belakang menyusul. Jadi pas mau turun dari tangga, saya lihat di bawah JPO orang pada ramai," cerita Yulidar.

Baca juga: Pesawat yang Jatuh di Gunungkidul Dievakuasi ke Yogyakarta

Setelah didekati, ia mengaku langsung kaget, karena adiknya jatuh dari tangga JPO. Kondisi korban saat itu berdarah karena luka-luka cukup parah.

"Kata orang di situ, adik saya terpeleset dari tangga yang tingginya sekitar dua meter. Pengaman pegangan tangga tidak ada. Sudah copot, sehingga dia jatuh langsung ke trotoar dan terbaring ke aspal," ujar Yulidar.

Banyak warga yang melihat saat kejadian itu, namun belum ada yang berani menolong korban.

"Ada tukang parkir yang bersedia membantu. Lalu adik saya dinaikkan ke mobil pikap dibawa ke rumah sakit," sambung Yulidar.

Dia mengatakan, adiknya bekerja di sejumlah sekolah yang membantu menyeberangkan anak-anak sekolah.

Setiap pagi Minggu, mereka pergi ke pasar yang mesti melewati JPO yang dalam kondisi rusak.

Yulidar mengatakan, sebelum jatuh dari JPO, adiknya tidak ada mengalami sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com