Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Gempa Lombok, Dana Gempa hingga Target Gubernur Baru

Kompas.com - 19/09/2018, 19:59 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dilantik. Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi diharapkan Jokowi dapat meneruskan program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa.

Ratusan titik pengungsian bersih pekan depan, menjadi target Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.

Selain itu, Presiden, pada Rabu (19/9/2018), melantik Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi sebagai gubernur dan wakil gubernur NTB di Istana Negara, Jakarta.

Berikut fakta terbaru bencana gempa di Lombok, NTB.

1. Jokowi melantik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Zulkifliemansyah (kiri) dan Wakil Gubernur terpilih Sitti Rohmi Djalilah (kanan) mengikuti prosesi kirab di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/9/2018). Presiden Joko Widodo melantik  Zulkifliemansyah dan Sitti Rohmi Djalilah menjadi gubernur dan wakil gubernur NTB periode 2018-2023.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih Zulkifliemansyah (kiri) dan Wakil Gubernur terpilih Sitti Rohmi Djalilah (kanan) mengikuti prosesi kirab di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/9/2018). Presiden Joko Widodo melantik Zulkifliemansyah dan Sitti Rohmi Djalilah menjadi gubernur dan wakil gubernur NTB periode 2018-2023.

Presiden Joko Widodo melantik pasangan gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.

Upacara pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/8/2018) pagi.

Kepada keduanya, Jokowi berpesan, untuk segera bekerja menyelesaikan proses rehabilitasi pasca gempa.

"Baik fasilitas umum, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan rumah-rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Tugas utamanya ke sana dulu," kata dia.

Baca Juga: Golkar Pecat Kader yang Korupsi Dana Rehabilitasi Gempa Lombok

2. Jokowi jelaskan terkait pencairan dana gempa

Desa Mupayung Daya, Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa. Kompas.com/Mutia Fauzia Desa Mupayung Daya, Lombok, Nusa Tenggara Barat pasca gempa.

Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait dana rehabilitasi rumah yang rusak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut mantan Wali Kota Solo tersebut, dana belum bisa dicairkan karena ada tahapan yang harus dilalui.

"Ini kan step-nya satu persatu. Kalau sudah ada yang siap, sudah diverifikasi, tentu saja akan segera diberikan," kata Jokowi, Rabu (19/8/2018).

"Kalau belum, proses lapangan ada diverifikasi, nanti diberikan lagi. Ada proses, masak langsung. Kan enggak seperti itu, ada prosedurnya," tambah dia

Baca Juga: Golkar Pecat Kader yang Korupsi Dana Rehabilitasi Gempa Lombok

3. 100 Marinir perkuat bantuan kemanusiaan di Lombok

Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah. ANTARA FOTO/Zabur Karuru Seorang warga mengintip dibalik reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi saat proses evakuasi korban di rumah tersebut di Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Berdasarkan data BNPB mencatat sedikitnya 98 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang terjadi Minggu (5/8) dan kemungkinan masih akan bertambah.

100 prajurit TNI Korps Zeni dari Pasukan Marinir-1 Jakarta dann Pasukan Marinir-2 Surabaya, tiba di Mataram, NTB untuk membantu korban gempa di Lombok.

Para prajurit Marinir tersebut membawa dua unit loader, dua unit ekskavator, empat unit dump truck, dua unit truk pasukan, serta satu unit mobil jip, untuk membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi gempa Lombok.

"Mereka akan memperkuat pasukan yang sudah ada, dalam rangka tugas kemanusiaan membantu pembongkaran dan pembersihan rumah-rumah warga serta fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi," kata Asops Kogasgabpad Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan, dilansir dari Antara.

"Harapannya, rumah dan bangunan yanng sudah dibersihkan cepat segera dibangun kembali," ungkapnya.

Baca Juga: Dana Rehab Rumah Gempa Lombok Belum Cair, Ini Kata Jokowi

4. Titik pengungsian akan segera bersih

Warga pengungsi gempa Lombok memasang kelambu agar terhindar dari gigitan nyamuk malariaKompas.com/fitri Warga pengungsi gempa Lombok memasang kelambu agar terhindar dari gigitan nyamuk malaria

Pemerintah Kota Mataram menargetkan titik pengungsian yang jumlahnya ratusan akan bersih pekan depan.

Sejak dua pekan terakhir, jumlah titik pengungsian mulai berkurang seiring kesiapan warga korban gempa untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Warga yang sudah merasa siap secara mental telah kembali ke rumah dan sudah melakukan pembongkaran tendanya sendiri," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi.

Namun, petugas tetap akan selalu siap membantu warga yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Gubernur dan Wagub NTB

Sumber: KOMPAS.com (Ihsanuddin)/ ANTARA

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com