Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2019, Relawan Indonesia Bidik Kaum Milenial Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 19/09/2018, 15:33 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah aktivis, politikus, dan akademisi yang tergabung dalam kelompok Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) mengajak kaum milenial untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 mendatang.

Ketua Umum Relawan Indonesia Jokowi, Bursah Zarnubi menilai, para kaum milenial memiliki pangsa pasar politik yang cukup besar.

Sehingga, sambung Bursah, salah satu cara untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, yaitu mengajak para kaum milenial ikut terlibat dalam politik.

"Kita hadir untuk menjembatani, khususnya membidik kaum milenial antara usia 17 tahun sampai 38 tahun. Mereka ini punya pasar politik yang besar, kira-kira sekitar 90 juta," ucap Bursah, di Bogor, Rabu (19/9/2018).

Bursah mengatakan, meski Bogor dan wilayah lain di Jawa Barat dikenal sebagai lumbung suara bakal calon Presiden Prabowo Subianto, para relawan Reliji sudah menyusun strategi untuk itu.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Bersatunya Relawan Rindu dan Deddy-Dedi, Mesin Masih Panas hingga Siap Tangkal Hoaks

Ia menyebut, dalam waktu dekat, sekitar 2.000-5.000 kaum milenial se-Jawa Barat akan dilatih. Tujuannya, kata dia, untuk mengajak kaum milenial lainnya memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Bogor ini bagian yang kita bidik untuk meningkatkan elektoral pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kita akan temukan strategi, sehingga milenial ini bisa terlibat dalam politik," sebutnya.

Sementara, Ketua Reliji Bogor Raya, Deni Salahudin menuturkan, untuk mengenalkan sosok Jokowi lebih dalam kepada kaum milenial, pihaknya menerbitkan sebuah buku berjudul "Jokowi Istiqomah Membangun Negeri".

Baca juga: Relawan Rindu dan Deddy-Dedi Bersatu Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

Dalam buku itu, kata Deni, berisi tentang informasi lengkap serta fakta-fakta kebenaran hasil kebijakan pembangunan Jokowi selama empat tahun terakhir.

"Buku itu sekaligus untuk menangkal hoaks. Kita sekaligus memperkenalkan strategi pembangunan Pak Jokowi, di samping mempersatukan Indonesia tapi membawa konsekuensi pembangunan yang berkeadilan," pungkas Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com