Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kampanye Tak Boleh Tebar Kebencian, Tidak Boleh SARA

Kompas.com - 18/09/2018, 17:35 WIB
Aji YK Putra,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil Presiden Sandiaga Uno menekankan situasi kampanye yang aman dan damai menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dengan mengusung isu perekonomian dalam kampanye, dia bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto berkeinginan menciptakan suasana yang sejuk di masyarakat.

“Kampanye itu kayak teletubbies, saling berpelukan, tidak boleh menebar kebencian. Kita saling menghormati satu sama lain, apalagi SARA, itu tidak boleh. Topik utama kami waktu kampanye nanti adalah ekonomi,” kata Sandiaga saat berdiskusi di taman Kambang Iwak (KI) Park Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Hebohnya Emak-emak di Medan, Tak Mau Jalan meski Sandiaga Sudah Kibarkan Bendera Start

Disorotnya persoalan ekonomi dalam kampanye nanti, menurut Sandiaga, sebagai upaya untuk memajukan ekonomi rakyat saat ini. Dimana harga kebutuhan pokok sampai sekarang masih dikeluhkan rakyat lantaran harganya yang melambung tinggi.

“Emak-emak Insya Allah belanjanya tidak mahal, sekarang mahal. Semoga ke depan  ekonominya tidak membuat kantong kempis kami dan harga sembako terjangkau,” ujarnya.

Baca juga: Rekonsiliasi Kedai Kopi ala Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno

Selain itu, program Oke Oce yang akan akan dibuat menjadi rancangan kerja nasional di seluruh Nusantara, diharapkannya mampu mengangkat UMKM kepada pengusaha kecil sehingga lapangan perkerjaan baru pun akan terbuka.

"Kami tidak ingin mencari pekerjaan, tetapi membuka lapangan pekerjaan. Jadi pemberdayaan UMKM, harus diberdayakan Sekrang UMKM dibela tidak? Tidak dibela, mudah-mudahan ke depan nanti bisa membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com